Jakarta,REDAKSI17.COM – Komedian Kadir Srimulat ternyata pernah mengikhlaskan aset-asetnya dijual demi menyambung hidup, salah satunya adalah rumah. Hal itu disebabkan dikarenakan dalam lima tahun, Kadir tak mendapat job.
“Kalau dibilang rindu tetap rindu, tapi apa mungkin saya bisa saja cuma kembali jadi muda lagi? Iya kan? Sekarang tinggal bertahan, mempertahankan kesehatan, mempertahankan apa yang dimaksud hal itu saya punya,” kata Kadir Srimulat saat berkunjung ke Transmedia seperti dikutip detik.
Kadir juga mengatakan kalau saat ini dirinya lebih tinggi lanjut berfokus ke menjaga kesehatan.
“Terakhir itu saya jual tanah saja. Kalau jual rumah itu buat sehari-hari sekadar dikarenakan saat itu saya hidup nganggur. Ya tapi rumah bukan rumah induk yang tersebut dimaksud dalam Jakarta, rumah pada kampung saya,” tuturnya.
Hasil jualan rumahnya dalam tahun 2006 digunakan untuk membeli mobil baru, pasang ring lalu belajar mendirikan usaha.
Kabarnya, setelah Kadir terkena serangan jantung dalam 2001 silam, dirinya langsung sepi job. Usai menjalani bidang perniagaan soto Kudus kemudian juga jual aset kadir dapat foku dalam urusan finansialnya.
Belajar dari Kadir, sebagai pekerja pada dalam dunia hiburan atau freelancer Anda harus mempunyai benerapa hal di dalam area bawah ini.
Dana darurat yang mana digunakan cukup
Tabungan dana darurat adalah tabungan yang digunakan hal tersebut seharusnya kita persiapkan untuk menghadapi situasi-situasi yang dimaksud mana mendesak. Sebut hanya saja seperti kehilangan penghasilan dikarenakan PHK, risiko kerja freelance, atau risiko bisnis.
Jika kita adalah pribadi dengan penghasilan tak tetap dikarenakan bekerja pada dunia hiburan, maka ada baiknya kita menyiapkan dana darurat setara minimal setahun pengeluaran kebutuhan pokok kemudian juga wajib untuk mengantisipasi risiko penghasilan ini.
Tanpa adanya dana darurat, maka terpaksa berjualan aset agar kita mampu menghadapi permasalahan tersebut.
Bila Anda adalah karyawan lajang, dana darurat tiga kali pengeluaran bulanan sudah cukup, jika Anda sudah mempunyai tanggungan, milikilah dana darurat setara minimal enam kali pengeluaran bulanan.
Dan jika Anda adalah pekerja freelance, milikilah dana darurat setara 12 kali pengeluaran bulanan.
Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan swaasta terbagi menjadi dua jenis jika kita lihat dari metode penanggungan manfaatnya, asuransi kesehatan dibagi menjadi dua jenis. Hospital benefit kemudian juga hospital cash plan.
Sejatinya, fungsi kedua asuransi ini mirip yaitu menanggung biaya pengobatan Anda selama menjalani perawatan di area tempat rumah sakit. Namun mekanisme pertanggungannya yang hal itu berbeda.
Asuransi hospital benefit biasanya memberikan perlindungan ke sebagian kategori. Sebut hanya saja untuk rawat jalan, rawat inap, serta manfaat lain seperti biaya operasi, dokter, serta lain sebagainya.
Sementara hospital cash plan (HCP) adalah asuransi yang mana mana memberikan santunan harian saat Anda menjalani rawat inap di area dalam rumah sakit.
Bila Anda merasa premi asuransi swasta terlalu mahal, maka BPJS Kesehatan adalah solusinya. Ketika Anda miliki jaminan kesehatan dengan manfaat yang mana digunakan cukup, maka Anda bukan perlu lagi merogoh uang tabungan atau mengirimkan aset demi berobat.
Asuransi penyakit kritis
Asuransi penyakit kritis ini tidaklah identik dengan asuransi kesehatan, lantaran cara kerja asuransi ini adalah dengan memberikan santunan berbentuk uang tunai ketika seseorang terdiagnosa penyakit kritis tersebut.
Alhasil ketika seseorang terdiagnosa penyakit itu, dia mampu stop bekerja serta fokus pada pemulihan. Karena ada uang pertanggungan yang dimaksud sanggup sekadar dimanfaatkan untuk membiayai hidup.
Alhasil aset tetap utuh lalu juga bisa jadi sekadar diwariskan ke ahli waris, sementara proses pemulihan pun sanggup berlangsung dengan kondusif.