Home / Ekobis / Dukung Pasokan Gas PGN, Anak Buah Jokowi Tambah 11 Kargo LNG

Dukung Pasokan Gas PGN, Anak Buah Jokowi Tambah 11 Kargo LNG

Jakarta,REDAKSI17.COM   – Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) meyakinkan akan memperkuat pemenuhan pasokan gas bumi kepada PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dengan liquified natural gas (LNG) menyusul terjadinya defisit gas dalam Sumatera Tengah, Selatan lalu juga Jawa Bagian Barat. Menteri Energi lalu Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan, pemerintah calon menambah 11 kargo LNG kepada PGN pada awal tahun ini.

“Defisit gas itu juga urusan pemerintah, lantaran permintaan listriknya nambah,” kata Arifin pada Kementerian ESDM, Jakarta.

Rencananya pasokan 11 kargo LNG kepada PGN itu berasal dari kilang LNG di tempat dalam lapangan gas Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat. Arifin mengungkapkan, susutnya pengiriman gas PGN kepada industri dalam wilayah Barat itu disebabkan oleh sebab itu penurunan angkut gas dari beberapa jumlah total lapangan migas dalam tempat Sumatra Selatan. Misalnya penurunan pasokan gas bumi dari Blok Corridor, Sumatra Selatan yang mana yang digarap PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC).

Pada awal tahun 2024, Blok Corridor cuma mampu menyalurkan gas sekitar 440 jt standar kaki kubik per hari (MMscfd) kepada PGN. Jumlah realisasi penyaluran gas bumi dari blok Corrindor pada 2024 turun dibandingkan 2022 kemudian 2023 yang mana dimaksud masih mencapai 850 MMscfd.

“Ada defisit pasokan dari wilayah Barat, makanya kita lagi mempercepat ini pipa Cirebon-Semarang,” ungkap Arifin.

Kementerian ESDM menyampaikan bahwa terjadinya penurunan pasokan gas pipa ini merupakan dampak dari terus berkurangnya produksi gas dari sumur-sumur existing yang digunakan memang sudah tua.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat mengatakan, PGN akan memenuhi pasokan gas kepada para pelanggan dengan LNG. Ia memperkirakan khusus untuk pelanggan dalam dalam tiga wilayah yang tersebut disebut diatas selama periode 2024-2034, tambahan pasokan gas hasil regasifikasi LNG yang mana dibutuhkan sekitar 73 billion british thermal unit per day (BBtud) – 355 BBtud.

Perkiraan itu hal itu setara dengan 12% sampai 54% dari keseluruhan pasokan gas untuk permintaan pelanggan PGN pada Sumatera Tengah, Sumatera Selatan juga Jawa bagian barat.

“Kami harap pelanggan sanggup memahami dengan situasi yang dimaksud digunakan terus berkembang ini. Ke depan, pemenuhan pasokan gas akan lebih besar banyak banyak mengandalkan LNG mengingat sumber-sumber gas dalam dalam negeri juga berada di area tempat area yang mana dimaksud semata-mata dapat menggunakan prasarana LNG,” kata Rachmat.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *