Jakarta,REDAKSI17.COM – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dilakukan. Beberapa sarana lalu prasarana mulai disiapkan, salah satunya adalah rumah dinas menteri.
Rumah menteri dalam area IKN miliki luas bangunan 580 meter persegi kemudian luas lahan 1.000 meter persegi. Proses pembangunan ditargetkan selesai lalu juga siap huni pada pertengahan tahun 2024.
Kepala Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga menuturkan ada 2 unit rumah tapak jabatan menteri (RTJM) yang mana mana sudah selesai dikerjakan. Kedua rumah itu berada di area tempat perbukitan atau upslope.
Lalu berapa biaya per unitnya?
Melansir detik.com, pada awal 2023 saat rapat dengar pendapat DPR RI dengan Kementerian PUPR, disebutkan pengerjaan 36 rumah dinas menteri akan memakan biaya Rp 519,06 miliar. Ini berarti bangunan per unit rumah menteri pada IKN menelan biaya sekitar Rp 14 miliar lebih.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menuturkan, anggaran yang mana sudah termasuk perabotan. Ini memproduksi rumah jabatan menteri di tempat area IKN langsung siap huni.
|
|
“Tentang nilai tukar ini oleh sebab itu speknya termasuk fully furniture, jadi sudah termasuk isinya. Nanti memang Bapak/Ibu menteri yang tersebut digunakan akan menempati ya tinggal masuk saja,” ucap Iwan, dikutip dari detikFinance, Jumat (23/2/2024).
Pembangunan RTJM dengan total 36 unit terbagi dalam dua kawasan yaitu 12 unit di tempat area persil 104 serta 24 unit pada persil 105. Untuk lokasinya, sebanyak 11 unit berada pada area downslope juga ada 25 unit bangunan di area tempat uplsope.
