Home / Kriminal / Gangster Acak-Acak 1 Negara! Ibu Kota Diserang-Crazy Rich Dijarah

Gangster Acak-Acak 1 Negara! Ibu Kota Diserang-Crazy Rich Dijarah

Gangster Acak-Acak 1 Negara! Ibu Kota Diserang-Crazy Rich Dijarah

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Kekerasan yang tersebut digunakan disebabkan oleh gangster makin mengacak-acak Haiti. Ibu kota Port-au-Prince dilaporkan kembali diserang Senin waktu setempat.

Disebutkan bagaimana geng-geng mengamuk dalam lingkungan kelas atas tempat crazy rich tinggal pada negara itu. Orang-orang bersenjata menjarah rumah-rumah dalam komunitas Laboule juga Thomassin subuh hari.

Hal itu membuat ramai-ramai penduduk melarikan diri. Beberapa orang dilaporkan menelepon stasiun radio untuk meminta-minta bantuan polisi.

Padahal kawasan orang kaya itu relatif damai meskipun kekerasan terjadi pada ibu kota sejak 29 Februari, yang mana memproduksi PM Ariel Henry mengundurkan diri. Disebutkan pula bagaimana 12 mayat pria berserakan di area tempat Jalan Petionville, di tempat area antara kedua kawasan elit tersebut.

“Kami bangun pagi ini kemudian juga menemukan mayat dalam jalan di area tempat komunitas kami dalam dalam Pétionville,” kata Douce Titi, yang dimaksud bekerja di area dalam kantor walikota dikutip Associated Press (AP), Selasa (19/3/2024).

“Komunitas kami bukanlah komunitas seperti itu. Kami akan mulai berupaya mengevakuasi jenazah-jenazah itu sebelum anak-anak mulai berjalan ke sekolah kemudian para peniaga mulai berdatangan,” tambahnya.

Serangan terbaru ini menimbulkan kegelisahan bahwa kekerasan gangster tidaklah akan berhenti meskipun PM sudah pernah resign. Sebelumnya gangster sudah dikerjakan mengajukan permohonan Henry mundur sebagai salah satu cara meredam kekerasan.

Geng-geng telah terjadi lama lama menentang Henry, dengan mengatakan bahwa dia bukan pernah dipilih oleh rakyat. Mereka menyalahkan Henry akibat kemiskinan yang tersebut makin naik bagaimanapun juga pengkritik menuduh para bos gangster mencoba merebut kekuasaan untuk diri merek sendiri atau untuk politisi Haiti lain yang tersebut tak dikenal.

“Melecehkan! Ini adalah pelecehan!” teriak seseorang pria Haiti yang dimaksud tak ada mau disebutkan namanya.

“Rakyat Haiti! Bangun!” teriaknya lagi marah pada kekerasan yang ada.

Kemarin, perusahaan listrik Haiti juga mengumumkan bahwa empat gardu induk pada ibu kota serta dalam tempat lain hancur juga tidaklah berfungsi identik sekali. Akibatnya, sebagian besar wilayah Port-au-Prince tiada mendapat aliran listrik, termasuk daerah kumuh Cite Soleil, komunitas Croix-des-Bouquets, kemudian rumah sakit.

Perusahaan mengatakan para penjahat juga menyita dokumen penting, kabel, inverter, elemen penyimpan daya serta barang-barang lainnya. Ketika kekerasan geng terus berlanjut, para pemimpin Karibia sudah lama membantu pembentukan dewan transisi namun belum mampu menenangkan situasi.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *