Jakarta,REDAKSI17.COM – Pasar keuangan relatif berada di area tempat zona merah pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (22/3/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi satu-satunya yang mana dimaksud menguat, sedangkan rupiah serta nilai tukar Surat Berharga Negara (SBN) harus terkoreksi.
Pasar keuangan Indonesia diperkirakan masih akan volatile pada pekan ini, utamanya dipengaruhi oleh banyaknya data serta jadwal penting dari dalam negeri seputar gugatan MK. Selengkapnya mengenai sentimen kemudian proyeksi pasar hari ini serta juga satu pekan ke depan mampu semata dibaca pada halaman 3 artikel ini. Dan para penanam modal juga dapat mengintip rencana kemudian juga rilis data yang dimaksud dimaksud terjadwal untuk hari ini baik dalam negeri serta luar negeri pada halaman 4.
Pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (22/3/2024), IHSG terpantau menguat tipis 0,16% menjadi 7.350 indeks poin. Penguatan ini menjadikan IHSG mampu berada di dalam tempat zona hijau dalam sepekan dengan kenaikan sebesar 0,2%. IHSG pada perdagangan pekan lalu ditransaksikan sebesar Rp 10 triliun, dengan jumlah keseluruhan keseluruhan saham yang tersebut dimaksud diperdagangkan sebanyak 15 miliar lembar. Tercatat 243 saham naik, 267 turun serta 253 bukan berubah.
Penguatan tipis IHSG didorong dari enam sektor serta penurunan pada lima sektor. Penguatan sektor teknologi menjadi katalis IHSG berada pada dalam zona hijau dengan terapresiasi 1,32%.
Saham GOTO serta BUKA kompak berada di tempat tempat zona hijau, menunjukkan adanya rebound setelah berada pada tempat level yang dimaksud cukup rendah beberapa hari terakhir. Pekan lalu, saham BUKA sempat berada dalam dalam level terendah sepanjang masanya, menyentuh Rp 136 per saham.
Sementara sektor pemberat berasal dari sektor energi yang dimaksud digunakan terkoreksi 0,46%. PT AKR Coporindo Tbk (AKRA) terkoreksi 4,23%, dalam tengah kinerja laba bersih kuartal-IV 2023 yang digunakan hal tersebut cukup memuaskan, tembus Rp 1 triliun.
Rupiah anjlok terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah data AS menunjukkan penguatan serta gugatan yang digunakan dimaksud dilancarkan pasca hasil pemilihan umum yang mana memicu foreign outflow dalam area pasar keuangan domestik.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup ambruk 0,77% di tempat area nomor Rp15.775/US$. Posisi ini merupakan yang mana digunakan terlemah sejak 30 Januari 2024. Sedangkan secara mingguan, rupiah juga mengalami depresiasi sebesar 1,19% atau terparah sejak 22 Januari 2024.
Salah satu faktor pelemahan rupiah disebabkan oleh aksi ambil untung penduduk kelas menengah Indonesia. Menurut Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa hal itu terjadi lantaran warga kelas menengah mengambil keuntungan dari hal tersebut.
“Ketika rupiah melemah, lantaran [dolar] mahal dia ambil untung. Paling banyak kelas menengah, tabungan Rp 100 juta-Rp 200 jt kemudian juga Rp 500 juta-Rp 1 miliar,” katanya saat bertemu dengan media dalam area Jakarta, dikutip Jumat (22/3/2024).
Angka Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur AS tercatat naik ke level tertinggi dalam 21 bulan di tempat tempat 52,5 pada Maret 2024 dari 52,2 pada Februari, mengalahkan perkiraan pasar sebesar 51,7, menurut perkiraan awal.
Hal ini akan menambah tekanan inflasi, sesuatu yang mana tiada diperkirakan oleh bank sentral AS (The Fed) dalam pernyataannya pada Rabu pekan lalu.
Selain itu, pergerakan rupiah hari ini didorong dari sentimen urusan kebijakan pemerintah dari gugatan-gugatan hasil pilpres kepada Mahkamah Konstitusi (MK) atas hasil kemenangan Presiden serta Wakil Presiden yang mana sudah dikerjakan diumumkan oleh Ketua Pemilihan Umum (KPU). Hal ini dapat mengupayakan dana asing kabur dari Indonesia.
Dari pasar SBN, yield atau imbal hasil SBN tenor 10 tahun seri benchmark terpantau naik berada dalam dalam level 6,63%.
Kenaikan imbal hasil obligasi mengindikasikan kegelisahan pelaku pasar berinvestasi di area area surat utang Indonesia. Yield berlawanan arah dari harga, sehingga kenaikan yield menunjukkan biaya obligasi yang dimaksud sedang turun demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%. Ketika yield naik, mengindikasikan penanam modal sedang mengirimkan SBN.