Home / Nasional / Tak Ingin Aset Negara Dirampas, AHY Mau Bereskan Sengketa Hotel Sultan

Tak Ingin Aset Negara Dirampas, AHY Mau Bereskan Sengketa Hotel Sultan

Tak Ingin Aset Negara Dirampas, AHY Mau Bereskan Sengketa Hotel Sultan

Jakarta, REDAKSI17.COM – Menteri Agraria lalu Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjanji calon menyelesaikan sengketa Hotel Sultan. Sengketa itu menjadi program prioritas AHY yang ketiga selama masa jabatannya sebagai Menteri ATR/ Kepala BPN.

Hal itu disampaikan saat rapat kerja perdana dengan Komisi II DPR RI pada Senin, (25/3/2024). Sebelumya, AHY mengaku sedang mempelajari dokumen terkait sengketa tersebut. Dan akan segera melapor ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Ini (sengketa Hotel Sultan) jadi atensi kami. Kami juga didatangi langsung oleh pejabat pada Kementerian Sekretariat Negara. Ini permasalahan sudah lama tapi sepertinya status quo oleh sebab itu sudah berulang-ulang lalu berlarut-larut,” katanya.

Komisi II DPR RI Menteri Agraria lalu Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional RI, Senin, 25 Maret 2024. [tangkapan layar Youtube Komisi II DPR]Foto: [tangkapan layar Youtube Komisi II DPR] Rapat Kerja Komisi II DPR RI kemudian Menteri Agraria serta Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional RI, Senin, 25 Maret 2024. [tangkapan layar Youtube Komisi II DPR]

“Padahal kita ingin aset-aset negara ini selamat. Tidak dapat kemudian bukan jelas begitu sebab bukan semata-mata harus dikembalikan kepada hukum yang mana dimaksud berlaku. Tapi juga lokasinya begitu strategis. Sebetulnya berapa value secara ekonominya,” tambah Agus.

Karena itu, imbuh dia, akan menjadi sayang jika kemudian aset yang digunakan mempunyai value itu kemudian menjadi lahan yang dimaksud dimaksud terlantar kemudian bukan produktif oleh sebab itu tiada ada dapat semata digunakan untuk apa pun.

“Padahal, posisinya strategis. Punya economic value yang dimaksud tinggi. Rasa-rasanya harus segera kita temukan solusinya,”ujar Agus.

“Tapi, sekali lagi, ini bukan cuma semata kesulitan ATR/ BPN. Kami sudah berkomunikasi dengan Kejaksaan, Kepolisian, Setneg, dalam hal ini termasuk pengelola GBK serta sebagainya. Sebetulnya semua punya niat yang digunakan yang sama, kita harus tuntaskan,” cetusnya.

Bahkan, lanjut Agus, pihaknya juga sudah terjadi menyarankan penanganan sengketa Hotel Sultan diangkat ke level tambahan besar tinggi.

“Lagi dikoordinasikan, katakanlah di tempat dalam Polhukam. Menkopolhukam, pak Hadi (Hadi Tjahjanto) kan juga pernah di dalam area ATR/ BPN. Artinya sudah punya pemahaman yang digunakan utuh, yang tersebut digunakan mirip akhirnya, negara harus sanggup mempertahankan asetnya. Jangan sampai kemudian dirampas serta tak jelas hasilnya,” pungkas Agus.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *