Home / Ekobis / Harganya Terus Cetak Rekor! Diam-Diam China Sudah Borong 309 Ton Emas

Harganya Terus Cetak Rekor! Diam-Diam China Sudah Borong 309 Ton Emas

Harganya Terus Cetak Rekor! Diam-Diam China Sudah Borong 309 Ton Emas

Jakarta,REDAKSI17.COM – Bank sentral China (People’s Bank of China/PBoC) terus membeli emas untuk cadangannya, di dalam dalam mana sudah 16 bulan berturut-turut per Februari 2024 membeli emas, menggalakkan tarif emas global terus mencetak rekor tertingginya.

Harga emas yang dimaksud sudah pernah terjadi mengalami penurunan dalam dua bulan terakhir, tiba-tiba belakangan mencapai rekor tertinggi di tempat dalam tengah ekspektasi bahwa penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) akan segera terjadi. Pembelian oleh bank sentral juga menjadi pendorong kekuatan yang mana dimaksud signifikan sejak 2022.

Hal ini juga menyebabkan cadangan emas global kembali meningkat. Berdasarkan data dari World Gold Council, cadangan emas bank sentral global dilaporkan meningkat sebesar 19 ton, menjadi pertumbuhan yang tersebut kesembilan bulan berturut-turut.

Namun kombinasi dari pembelian kotor yang digunakan mana tambahan lambat serta volume pelanggan yang tersebut mana lebih tinggi lanjut tinggi menyebabkan pembelian dalam Februari yakni 58% lebih banyak banyak rendah dibandingkan total pembelian pada Januari sebesar 45 ton.

 

Sepanjang tahun ini (year-to-date/YTD), bank sentral melaporkan penambahan sebesar 64 ton pada Januari lalu Februari, 43% tambahan lanjut rendah dibandingkan periode yang digunakan itu sejenis pada tahun 2023 namun meningkat empat kali lipat dibandingkan tahun 2022.

Pembelian & Penjualan Emas oleh Bank SentralSumber: IMF, World Gold Council, Bank Sentral
Pembelian & Penjualan Emas oleh Bank Sentral

Seperti bulan-bulan sebelumnya, aktivitas sebagian besar terbatas pada merek yang mana digunakan merupakan pembeli atau penjual tetap dalam beberapa tahun terakhir.

PBoC merupakan pembeli terbesar pada bulan tersebut, meningkatkan cadangan emasnya sebesar 12 ton menjadi 2,257 ton. Pada Februari lalu, cadangan emas PBoC telah lama dikerjakan meningkat selama 16 bulan berturut-turut, meskipun porsi emas terhadap total cadangan tetap berada pada sekitar 4%

Cadangan aset resmi China pada Maret lalu naik ke level tertinggi sejak November 2015. Sementara cadangan devisa negara hal itu meningkat menjadi US$ 3,2457 triliun, tertinggi sejak Desember 2021.

Hal ini akibat bank sentral Negeri Panda memiliki tujuan untuk mempertahankan kepemilikan yang tersebut mana stabil untuk menangkis risiko. Cadangan devisa  naik 0,6% dari Februari lalu kemudian naik 1,9% dari tahun sebelumnya.

Meskipun permintaan dari bank sentral melambat pada bulan Februari, tahun ini telah dilakukan lama dimulai dengan baik juga tren pembelian emas secara luas tetap terjaga.  Selain China, bank sentral Kazakhstan, India, Turki, serta Singapura memborong emas.

Kenaikan biaya emas ke titik tertinggi sepanjang masa mungkin tampak mudah untuk dijelaskan mengingat iklim geopolitik yang dimaksud dimaksud bukan stabil juga prospek dunia usaha global yang dimaksud digunakan suram.

Perlambatan dunia usaha serta krisis properti menciptakan kegiatan perekonomian China menjadi salah satu alasan pembelian emas secara masif oleh bank sentral China. Emas adalah aset aman yang digunakan mampu menjadi lindung nilai saat terjadi ketidakpastian kegiatan sektor ekonomi kemudian politik.

Bank sentral China (PBoC) memborong emas sebesar 224,88 ton pada 2023. Jumlah ini sangat tambahan besar dibandingkan pada 2022 yang tersebut dimaksud tercatat 62,2 ton. Sejak melakukan

PBoC terlibat melakukan pembelian emas sejak November 2022-Februari 2024. Dalam 16 bulan tersebut, PBoC sudah menumpuk cadangan emas sebanyak 309,2 ton.

Hingga akhir Februari 2024. cadangan emas PBoC sudah menembus 2.235,39 ton. Jumlah sebanyak itu menimbulkan PBoC menjadi pemegang emas terbesar ke-6 pada dunia.

Harga emas terus mencetak rekor sejak Desember 2023 hingga sepanjang tahun 2024. Pada 2023, emas mencetak rekor  pada awal Desember juga 27 Desember.  Harga emas kemudian semakin menggila pada Maret lalu April tahun ini. Sang logam mulia bahkan mencetak rekor dalam lima hari beruntun pada 27 Maret-3 April 2024.

Harga emas kembali mencetak rekor pada Senin (8/4/2024) dalam posisi US$ 2.338,90 atau naik 0,4% dibandingkan Jumat.  Dengan demikian, tarif emas mencetak rekor dua hari beruntun. Harga emas pada penutupan perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (5/4/2024) menembus US$ 2.329,50 per troy ons atau terbang 1,75%. Harga yang digunakan disebut juga mematahkan rekor pada 3 April lalu dalam posisi US$ 2.299,43 per troy ons.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *