Jakarta,REDAKSI17.COM – Korps Garda Revolusi Iran meluncurkan belasan serangan drone kemudian misil ke wilayah Israel, Sabtu (13/4/2024). Serangan ini meningkatkan ketengangan antara kedua negara dengan AS yang mana dimaksud sudah bersumpah membantu Israel.
Adapun, militer Israel mengatakan tambahan besar dari 100 drone memasuki teritori merekan dari Iran. Media Israel, Channel 12, mengungkapkan beberapa serangan diluncurkan dari Syria lalu Jordan.
Kantor berita Iran mengutip sebuah sumber yang tersebut mana mengatakan militernya juga telah lama dijalani meluncurkan gelombang pertama rudal balistik terhadap Israel.
Iran telah terjadi lama bersumpah akan melakukan pembalasan atas apa yang digunakan mereka itu sebut sebagai serangan Israel terhadap konsulatnya pada Damaskus pada tanggal 1 April yang tersebut digunakan menewaskan tujuh petugas Garda Revolusi termasuk dua komandan senior lalu mengatakan bahwa serangan itu merupakan hukuman atas “kejahatan Israel”. Israel bukan membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan konsulat tersebut.
Dikutip dari Reuters, Presiden AS Joe Biden, yang tersebut dimaksud pada hari Jumat (12/4/2024) memperingatkan Iran agar bukan menyerang Israel, telah terjadi dilaksanakan berjanji untuk mengupayakan Israel melawan Iran.
Perang Gaza antara Israel juga Hamas, yang dimaksud sekarang ini memasuki bulan ketujuh, sudah meningkatkan ketegangan dalam wilayah tersebut, menyebar ke garis depan dengan Lebanon lalu juga Suriah kemudian memicu serangan jarak sangat ke sasaran-sasaran Israel dari berjauhan seperti Yaman kemudian Irak.
Bentrokan hal itu saat ini mengancam untuk berubah menjadi konflik terbuka langsung yang digunakan mempertemukan Iran serta sekutu regionalnya melawan Israel lalu pendukung utamanya, Amerika Serikat, serta kekuatan regional Mesir tengah “menahan diri sepenuhnya”.
Pesawat-pesawat tempur AS lalu Inggris terlibat dalam penembakan jatuh beberapa drone tujuan Israel dalam wilayah perbatasan Irak-Suriah, Channel 12 melaporkan.
“Ini adalah eskalasi yang digunakan parah juga berbahaya. Kemampuan pertahanan juga juga ofensif kami berada pada tingkat kesiapan tertinggi mendekati serangan besar-besaran dari Iran ini,” kata juru bicara militer Israel, Laksamana Daniel Hagari.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang dimaksud digunakan jet resminya lepas landas tak lama setelah serangan dimulai, menyusun kabinet perang pada markas militer pada Tel Aviv.
Militer Israel mengatakan sirene akan berbunyi di tempat dalam daerah mana pun yang dimaksud terancam kemudian pertahanannya siap menghadapi drone, yang mana yang dikatakannya bersifat “eksplosif”.
“Kami biasanya mempunyai waktu sekitar 20 detik untuk sampai ke tempat perlindungan ketika rudal datang. Di sini, peringatan datang beberapa jam sebelumnya. Hal ini tentu belaka meningkatkan tingkat kecemasan pada kalangan penduduk Israel,” kata Nir Dvori, koresponden Channel 12 pada area Israel.
