Home / Ekobis / The Fed Gak Ngaruh! Harga Emas Dunia Melesat 1%

The Fed Gak Ngaruh! Harga Emas Dunia Melesat 1%

The Fed Gak Ngaruh! Harga Emas Dunia Melesat 1%

Jakarta, REDAKSI17.COM – Emas menguat pada hari Kamis (18/4/2024) oleh sebab itu ketegangan yang terus-menerus dalam Timur Tengah menambah daya tarik logam yang tersebut meskipun data kegiatan ekonomi yang digunakan dimaksud kuat dari AS meningkatkan prospek penurunan suku bunga yang digunakan tambahan lanjut sedikit.

Menurut data Refinitiv harga emas pada tempat pasar spot menguat 1% menjadi US$2.378.25 per troy ons.

Sementara pagi ini pukul 06.25 WIB nilai jual emas dunia terpantau berada di area tempat US$2.380,25 per troy ons.

Di Timur Tengah, Israel sudah pernah mengisyaratkan akan membalas serangkaian serangan dari Iran meskipun ada seruan untuk menahan diri dari negara-negara Barat namun belum menyatakan caranya.

“Ketika terjadi ketegangan geopolitik, respons yang digunakan digunakan wajar adalah pemodal lari ke emas, lalu hal ini sedang terjadi saat ini. Jika konflik semakin meningkat, nilai tukar mampu mencapai US$2.500-US$2.600, kemudian jika ada gencatan senjata, maka nilai mampu turun menjadi US$2.500-US$2.600,” kata Everett Millman, kepala analis pasar dalam area Gainesville Coins.

“Pembelian oleh bank sentral juga menempatkan dasar dalam bawah harga,” tambahnya.

Kenaikan harga jual jual emas terjadi meskipun data menunjukkan klaim pengangguran mingguan AS tak berubah pada level rendah pada minggu lalu. Data sektor perekonomian AS yang mana kuat lalu retorika hawkish dari pejabat Fed sudah memacu penanam modal untuk secara tajam memikirkan kembali kemungkinan Federal Reserve menurunkan suku bunganya dalam waktu dekat.

Presiden Federal Reserve Bank Cleveland Loretta Mester mengatakan pada hari Rabu (17/4/2024) bahwa dia memperkirakan tekanan nilai tukar akan berkurang tambahan lanjut lanjut tahun ini, sehingga memungkinkan The Fed untuk mengurangi biaya pinjaman, tetapi hanya jika mereka “cukup yakin” inflasi akan menuju ke level target 2% secara berkelanjutan.

Komentar Mester menandai kemunduran dari ekspektasinya dua minggu lalu bahwa The Fed kemungkinan akan mulai memotong suku bunga kebijakan dari kisaran saat ini 5,25%-5% “akhir tahun ini.”

Gubernur Fed Michelle Bowman berpendapat bahwa kemajuan dalam menurunkan inflasi AS mungkin terhenti, kemudian masih menjadi pertanyaan apakah suku bunga cukup tinggi untuk menegaskan kembalinya target The Fed sebesar 2%.

Suku bunga yang mana lebih lanjut lanjut tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang digunakan itu tak memberikan imbal hasil.

Analis Bank of China International (BOCI) Xiao Fu mengatakan bahwa dengan turunnya ekspektasi penurunan suku bunga dari The Fed juga aksi ambil untung alami yang digunakan terjadi ketika tarif jual naik dengan cepat, mungkin ada tekanan pada emas, namun penurunan tajam tiada ada mungkin terjadi.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *