Home / Nasional / Kondisi Terkini Erupsi Gunung Ruang, Waspada Potensi Tsunami Masih Ada

Kondisi Terkini Erupsi Gunung Ruang, Waspada Potensi Tsunami Masih Ada

Kondisi Terkini Erupsi Gunung Ruang, Waspada Potensi Tsunami Masih Ada

Jakarta, REDAKSI17.COM – Badan Geologi Kementerian Energi lalu Sumber Daya Mineral (ESDM) masih mengimbau rakyat untuk menghindari radius 6 kilo meter (km) dari pusat kawah Gunung Api Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan, imbauan ini dikerjakan dikarenakan status erupsi Gunung Api Ruang masih berada pada Level IV Awas. Bahkan, Wafid menyebut, kemungkinan tsunami dari aktivitas Gunung Ruang ini masih ada.

“Masyarakat yang yang bermukim dalam wilayah Pulau Tagulandang yang mana dimaksud masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di area dalam luar radius 6 km. Masyarakat di area tempat Pulau Tagulandang, khususnya yang tersebut dimaksud bermukim dalam dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), kemudian tsunami yang digunakan yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut,” tuturnya dalam keterangan resmi, Jumat (19/4/2024).

Dia pun memaparkan kondisi terkini erupsi Gunung Api Ruang pada 19 April 2024, antara lain sebagai berikut:

– Pengamatan visual G. Ruang periode 1-18 April 2024 pada umumnya cuaca cerah, kabut, berawan hingga hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur, selatan, lalu barat. Suhu udara sekitar 26-32°C.

– Pada periode bulan April 2024 ini, tercatat 6 kali erupsi di dalam area G. Ruang yang mana dimulai pada 16 April 2024 pukul 13.37 WITA. Erupsi besar tercatat pada 17
April 2024 pukul 20.15 WITA yang dimaksud merupakan erupsi menerus disertai pendapat gemuruh kemudian getaran terasa hingga ke Pos PGA Ruang di area area Desa Tulusan,
Kecamatan Tagulandang.

Pada saat kejadian erupsi ini, visual di tempat dalam Pulau Ruang teramati erupsi eksplosif disertai dengan lontaran material pijar disertai awan panas.

“Akibat erupsi ini, dilaporkan terjadi hujan batu juga pasir di tempat area Pulau Tagulandang,” ucapnya.

– Tanggal 17 April 2024 pukul 20.39 WITA, stasiun pemantauan seismik yang digunakan dimaksud berada di tempat area Pulau Ruang tidaklah ada mengirimkan data kegempaan, diduga stasiun mengalami kerusakan akibat material hasil erupsi. Kejadian erupsi terekam dalam stasiun seismik dalam dalam Gunung Karangetang, Awu, Soputan, Tangkoko, Lokon, lalu juga Mahawu. Rekaman erupsi yang dimaksud berasal dari Gunung Ruang dalam stasiun seismik Gunung Awu, Soputan, Tangkoko, juga Mahawu mulai mereda pada tanggal 18 April 2024 pukul 02.50 WITA. Hingga tanggal 19 April 2024 pukul 12.00 WITA, tak terekam erupsi yang tersebut mana berasal dari Gunung Ruang pada stasiun-stasiun gunung tersebut.

– Tim PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM telah dilakukan lama memasang 1 stasiun pemantauan berbentuk stasiun seismik periode pendek di dalam tempat Pos PGA Ruang untuk memantau aktivitas Gunung Ruang. Namun, masih memerlukan beberapa pengecekan satu hari ke depan.

– Pemantauan visual tanggal 19 April 2024 hingga pukul 12.00 WITA, masih teramati asap kawah menerus berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dengan ketinggian 50-200 m dari puncak kawah.

– Hasil pemantauan visual, saat ini aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih tinggi, kemungkinan bahaya yang mana itu mungkin terjadi adalah erupsi eksplosif menghasilkan lontaran batu (pijar) ke segala arah yang tersebut dimaksud sanggup diikuti dengan awan panas maupun erupsi efusif (aliran lava).

“Berdasarkan hasil pemantauan visual dan juga juga instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih tinggi, oleh lantaran itu tingkat aktivitas Gunung Ruang masih tetap di tempat area Level IV Awas,” tuturnya.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *