Jakarta,REDAKSI17.COM – Matahari, sebanding seperti manusia, juga mempunyai umur. Perbedaannya cuma sekali umur matahari bukan belaka hanya puluhan tetapi miliaran tahun.
Mengutip IFLscience pada Minggu (21/4/2023), ilmuwan memperkirakan matahari pada saat ini berusia sekitar 5 miliar tahun atau memasuki fase paruh baya (middle age).
Namun demikian, makin tua usia Matahari, ahli memprediksi bintang paling dekat dengan Bumi yang mana memanas makin cepat dalam 5 miliar tahun mendatang.
Makin panasnya Matahari akan memengaruhi sistem tata surya juga juga berdampak pada Bumi. Siklus karbon akan melambat sehingga banyak tumbuhan yang digunakan tak sanggup bertahan.
Pada akhirnya, Bumi tak mampu lagi menjadi habitat tumbuhan. Ketika itu terjadi, rantai makanan akan hancur. Ilmuwan memperkirakan peristiwa mengerikan ini akan datang terjadi 600 jt tahun lagi.
Mikroba yang mana mampu beradaptasi dengan perubahan Tata Surya juga akan hidup menderita. Dalam 1 miliar tahun ke depan, suhu Matahari diprediksi lebih tinggi lanjut panas 10% dari saat ini.
Imbasnya, peningkatan efek rumah kaca tak mampu dikendalikan lagi. Lautan akan menguap serta juga mengakibatkan kekeringan.
Bumi akan menjadi planet semacam Venus yang tersebut mana mampu melelehkan semua benda di area area dalamnya. Bisa dibilang, ketika masanya tiba, manusia tak mampu lagi bertahan hidup pada planet ini.
“Bumi kemudian Mars kemungkinan akan berputar masuk ke matahari, sementara planet lainnya akan terdorong ke luar,” kata laporan Iflscience.
Pada akhirnya, matahari akan meleburkan semua lapisan intinya lalu memunculkan objek bintang baru yang disebut ‘White Dwarf’. Setelah kehilangan banyak massanya, White Dwarf tak akan mampu bergantung pada planet-planet yang mana digunakan tersisa.
Ilmuwan memperkirakan planet raksasa yang mana digunakan tersisa nantinya belaka Jupiter. Simulasi yang mana diimplementasikan memperlihatkan fenomena ini akan terjadi dalam 30 miliar tahun ke depan. Tiga planet akan musnah dalam 10 miliar tahun.
Jupiter sebagai planet terakhir mungkin akan bertahan cukup lama, namun pada akhirnya juga calon terdorong ke luar sistem tata surya serta melebur dengan bintang lain.
Berdasarkan simulasi, planet terakhir akan ke luar dari sistem tata surya dalam jangka waktu 100 miliar tahun. Durasi ini tambahan tinggi lama ketimbang usia alam semesta yang dimaksud diprediksi sekitar 13,8 miliar tahun.