Jakarta,REDAKSI17.COM – Sebanyak 35 roket dilaporkan sudah pernah diluncurkan untuk menyerang Israel, Selasa waktu setempat. Roket ditembakkan dari wilayah Lebanon ke Safed di area dalam Israel bagian utara.
Mengutip Al-Jazeera, Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Mengutip AFP, kelompok itu mengatakan merek membalas kematian dua warga sipil yang dimaksud dimaksud tewas akibat serangan Israel dalam tempat selatan Lebanon.
“Pejuang Hizbullah menembakkan lusinan roket Katyusha ke Israel utara sebagai bagian dari respons terhadap serangan musuh Israel terhadap… rumah-rumah warga sipil,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan. penyataan, dikutip Rabu (24/4/2024).
“Khususnya pembantaian mengerikan dalam Hanin lalu pembunuhan serta melukai warga sipil,” tambahnya.
Sebelumnya, tim penyelamat lokal lalu media resmi Lebanon juga memberitakan serangan Israel terhadap sebuah rumah di area area Hanin yang mana menewaskan dua anggota keluarga yang sama, wanita berusia 50 tahun juga anak 12 tahun. Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) mengkonfirmasi kematian itu serta juga mengatakan enam lainnya terluka dalam serangan itu.
“Pesawat-pesawat tempur musuh melakukan serangan terhadap sebuah rumah berlantai dua, menembakkan dua rudal udara-ke-permukaan juga menghancurkannya sepenuhnya,” kata NNA.
Hizbullah dan juga juga Israel diketahui merupakan musuh bebuyutan. Namun intensitas serangan keduanya makin gencar setelah perang meletus di area dalam Gaza yang tersebut menewaskan 34.000 warga sipil sejak Oktober.
Dalam keterangan berbeda kemarin, Hizbullah juga mengatakan pihaknya melancarkan serangan udara gabungan menggunakan drone umpan serta peledak yang mana mana menargetkan dua pangkalan Israel di area dalam utara Acre. Namun Tel Aviv mengatakan serangan itu tidaklah mencapai sasarannya.
Serangan diyakini sebagai balasan atas pembunuhan pribadi anggota Hizbullah, yang mana digunakan digambarkan Israel sebagai sosok “penting”. Sebuah sumber yang mana dekat Hizbullah merujuk ini terkait tewasnya orang insinyur yang digunakan bekerja untuk pasukan pertahanan udara kelompok yang tersebut disebut dalam serangan drone Israel, saat dia sedang bepergian dengan kendaraan.
“Serangan itu terjadi dalam daerah Abu al-Aswad dekat kota pesisir Tyre, sekitar 35 kilometer (22 mil) dari perbatasan,” lapor AFP.
Sementara itu, mengutip Proyek Data Lokasi juga Peristiwa Konflik Bersenjata (ACLED), Israel-Hizbullah lalu kelompok bersenjata lainnya di tempat tempat Lebanon melakukan setidaknya 4.733 serangan melintasi perbatasan dari 7 Oktober 2023 hingga 15 Maret 2024. Israel melakukan sekitar 83% serangan hal yang dengan total 3.952 insiden sementara Hizbullah serta kelompok bersenjata lainnya bertanggung jawab atas 781 serangan.
Sekitar 65% dari seluruh serangan merupakan serangan artileri atau rudal. Sisanya, 25% lain adalah serangan udara atau drone sedangkan 10% lain merupakan bentrokan bersenjata, perusakan properti, materi peledak jarak jauh, atau alat peledak improvisasi (IED).
Selain Hizbullah, kekuatan penting lainnya yang mana yang disebut terlibat dalam serangan terhadap Israel di dalam tempat Lebaon termasuk Pasukan al-Fajr Lebanon juga Gerakan Amal. Ada pula Brigade Qassam pimpinan Hamas kemudian Brigade al-Quds Jihad Islam, sayap bersenjata Israel Palestina yang mempertahankan kehadirannya di area area Lebanon.
