Jakarta,REDAKSI17.COM – Menteri Kelautan kemudian Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, hingga sekarang sudah ada lima perusahaan berbadan hukum Indonesia (joint venture) jika Vietnam yang mana tertarik berinvestasi benih bening lobster (BBL).
“Yang pasti dari Vietnam ada lima perusahaan,” kata Trenggono Konferensi Pers Indonesia Aquaculture Business Forum 2024 di tempat dalam Jakarta, Senin (29/4/2024).
Trenggono menjelaskan bahwa lima perusahaan Vietnam yang tengah menyiapkan budidaya lobster di tempat area Jembrana, Bali sebagai satu syarat khusus agar merekan sanggup mendapatkan benih lobster secara legal dari Indonesia.
 Foto: Benih Lobster Air laut. (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Kelautan lalu Perikanan)Benih Lobster Air laut. (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Kelautan serta Perikanan) |
“Kenapa di tempat tempat situ, jadi berdasarkan riset mereka itu itu mungkin lantaran arus kemudian sebagainya yang mana dimaksud lebih tinggi banyak cocok. Jadi budidaya tak sanggup jadi diploting dalam sembarang tempat, merek harus melakukan riset supaya tingkat keberhasilannya tinggi,” jelasnya.
Adapun mengenai biaya jual BBL ke Vietnam, nilai tukar terendah yang yang disebut diusulkan KKP dalam kerja mirip ini ialah sebesar Rp8.500 per ekor.
“Kalau nilai tukar patokan teknis ya pada pak Dirjen sudah melakukan itu semua, tentu melalui sosialisasi rakyat nilai tukar jual patokan dalam bilangan bulat minimal Rp8.500 per ekor. Jadi kalau misalnya tambahan lanjut dari itu ya tidaklah apa-apa, bagus,” pungkasnya.
