Jakarta,REDAKSI17.COM – Laporan terbaru dari Asian Development Bank (ADB) bertajuk Aging Well in Asia, dirilis pada Mei 2024 menyebutkan bahwa para warga lansia pada dalam Asia, hidup dengan mengandalkan transfer uang dari keluarga terutama dari sang anak.
Angka ketergantungan hidup lansia terhadap anaknya sendiri yang digunakan terbesar ada dalam dalam Laos dengan nilai 71,8%, diikuti Kamboja dalam area hitungan 61,5%. Sementara untuk Indonesia sendiri nilainya mencapai 50%.
Kabarnya, hal itu merupakan bagian dari kebudayaan setempat dimana saat kecil sang anak dibiayai orangtua, juga saat merekan beranjak dewasa merekan berganti peran dengan orangtuanya.
Apakah pada tempat masa depan Anda akan melakukan hal serupa pada sang anak?
Jika hal hal itu benar-benar terjadi, maka anak Anda akan menjadi generasi sandwich yang tersebut mana menanggung beban finansial yang mana hal tersebut cukup berat. Merdeka finansial pun menjadi hal yang digunakan dimaksud sulit merek gapai dalam tengah gempuran inflasi.
Namun apabila Anda berniat memutus rantai generasi sandwich, siapkanlah dana pensiun sedini mungkin dengan mengikuti beberapa langkah pada bawah ini.
Menghitung dana pensiun
Dana pensiun sendiri adalah dana yang mana kita persiapkan dari jauh-jauh hari untuk bekal hidup kita di tempat tempat saat kita memasuki masa tak produktif. Kurangnya dana pensiun tentu sanggup memaksa kita bekerja lagi serta juga membanting tulang, mengorbankan waktu serta kesehatan atau tentu belaka mengandalkan anak untuk membiayai hidup kita.
Sebagian dari Anda mungkin berpikir bahwa oleh sebab itu pensiun Anda masih lama, maka saat ini belum merupakan saat yang mana mana tepat untuk mengumpulkan dana pensiun.
Namun anggapan itu salah besar, lantaran kebutuhan dana pensiun Anda dalam area masa yang mana akan datang mampu cuma terlihat besar lantaran inflasi.
Untuk menghitung dana pensiun, maka hal pertama yang dimaksud dijalankan adalah menghitung biaya hidup Anda pada masa depan.
Berikut adalah hasil perhitungan besaran pengeluaran Anda dalam 25 tahun ke depan, dengan asumsi inflasi tahunan sebesar 5%.
Anggap saja, jika pengeluaran tahunan Anda mencapai Rp 400 jt dalam masa pensiun, maka untuk mampu belaka bertahan hidup hingga 10 tahun Anda membutuhkan uang sebesar Rp 4 miliar. Semakin lama Anda hidup di tempat dalam dunia, maka makin besar pula dana pensiun yang dimaksud dibutuhkan.
Tak heran, apabila anak Anda harus menanggung hidup Anda dalam masa depan, maka besar kemungkinan merekan akan semakin berjauhan dari merdeka finansial.





