Home / Aneka / Brigita Manohara Ungkap Kenal Ricky Ham Pagawak di Lounge Hotel

Brigita Manohara Ungkap Kenal Ricky Ham Pagawak di Lounge Hotel

Brigita Manohara Ungkap Kenal Ricky Ham Pagawak dalam Lounge Hotel

REDAKSI17.COM – Presenter televisi  hadir pada Pengadilan Tipikor Makassar untuk memberikan keterangan terkait aliran dana perkara suap dan juga juga gratifikasi, Bupati Mamberamo Tengah nonaktif .

Dalam kesaksiannya Brigita Purnawati Manohara mengaku mengenal Ricky Ham Pagawak sejak tahun 2012 pada salah satu tempat makan dalam sebuah hotel.

“2012 di tempat area lounge-nya salah satu hotel dalam tempat tempat makan dalam atas itu hotel,” kata Brigita di tempat tempat Pengadilan Tipikor Makassar, Rabu (4/10).

Salah satu Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanyakan kepada Brigita Purnawati Manohara terkait beberapa uang yang mana itu diterima dari terdakwa.

Jaksa merinci uang yang tersebut hal itu diterima Brigita dari Ricky Ham sebanyak Rp 380 juta.

– 31 Agustus 2013 sebesar Rp 25 juta.- 20 September 2013 Rp 25 juta.- 30 Desember 2013 Rp 50 juta.- 6 Februari 2014 Rp 20 juta.- 3 April 2014 Rp 50 juta.- 24 April 2014 Rp 30 juta.- 8 Mei 2014 Rp 50 juta.- 12 November 2014 Rp 30 juta.- 25 Desember 2015 Rp 20 juta.- 7 Januari 2015 Rp 50 juta.- 25 Januari 2015 Rp 30 juta.

“(Pernah) transfer seingat saya 380 jt tapi sudah saya kembalikan 400 juta,” kata Brigita.

Brigita mengaku uang dari Ricky Ham dirinya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

“Untuk kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Selain uang, Brigita juga mengaku menerima sebuah mobil Honda Jazz warna putih dari Ricky Ham.

“Iya waktu itu saya telpon identik staf kemudian disuruh ambil mobilnya sebanding BPKB. Mobil Honda Jazz warna putih,” ujarnya.

Namun, kata Brigita, mobil pemberian Ricky Ham dijual lantaran terdampak banjir pada 2018 lalu.

“Dijual waktu 2018 dipakai dalam area Surabaya terus dijual akibat habis banjir. Dijual dengan biaya Rp 100 juta,” ungkapnya.

Brigita mengaku terakhir bertemu dengan Ricky Ham pada 2015 lalu, pada saat terdakwa mengikuti Pilkada Papua.

“Pernah ketemu waktu Pilgub Papua saat partainya butuh moderator. Iya saya transfer saya kembalikan, sebab itu diduga hasil dari korupsinya beliau jadi saya kembalikan serupa penyidik,” pungkasnya.

 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *