Jakarta,REDAKSI17.COM – Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, mengungkap makna nomor ’08’ yang digunakan selama ini selalu melekat dengan dirinya. Dia menyebut hitungan 08 yang digunakan mana identik dengan dirinya itu merupakan pemberian dari Komandan Prabowo semasa berpartisipasi sebagai prajurit TNI, Luhut Binsar Pandjaitan.
“Dalam hidup saya, bilangan bulat 8 itu muncul terus,” ujar Prabowo pada tempat panggung pembukaan acara Bimtek-Rakornas PAN, di dalam area Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, mengutip Detikcom, Jumat (10/5/2024).
Prabowo mulanya bercerita, dahulu prajurit TNI banyak didominasi dari suku Jawa. Banyak pemanfaatan sandi-sandi TNI memakai bahasa Sanskrta yang dimaksud dianggap orang non-Jawa sebagai bahasa Jawa.
“Waktu saya kapten, komandan saya orang Batak, namanya Pak Luhut Pandjaitan. Dia bilang ‘Wo, apa ini? tentara kok selalu pakai bahasa Jawa, kita ubah. Sandi-sandi kita sekarang pakai angka’,” ujar Prabowo.
Prabowo mengaku saat itu belaka menjawab siap ketika perintah itu disampaikan oleh Luhut. Dari percakapan yang mana disebut muncul bilangan bulat ’08’ yang yang disebut diberikan Luhut kepada Prabowo. “Siap komandan, saya bilang. ‘Karena saya komandan, sandi saya sembilan (09)’, Karena 9 bilangan tertinggi kan. ‘Kau duta saya kau 08’, ‘Siap’,” kata Prabowo.
“Dari kapten, sampai jenderal, sampai pensiun, sampai jadi presiden terpilih makanya saya dipanggilnya 08 terus,” sambungnya.
Prabowo pun akhirnya merasa bahwa pemberian hitungan 08 itu mempunyai makna dalam kehidupannya, termasuk ketika dirinya terpilih menjadi Presiden ke-8 RI. “Saya baru sadar ‘oh jangan-jangan ini mungkin ada sesuatu kekuatan yang dimaksud beri saya bilangan bulat 8 akhirnya saya jadi presiden ke 8’ kan begitu,” ucap Prabowo.
“Coba beliau bilang wo kau 07 siapa tahu jadi presiden ke 7. Tapi akhirnya saya terima ‘oh benar-benar’,” kata dia.
Angka lain yang dimaksud juga muncul dalam hidup Prabowo adalah bilangan 13. Untuk budaya Barat, hitungan 13 adalah nomor sial. Prabowo sempat terpengaruh dengan anggapan tersebut. Namun pada akhirnya, bilangan bulat 13 berubah pula menjadi nomor 8. Bagaimana ceritanya?
Suatu saat, Prabowo hendak dilantik menjadi Komandan Batalyon Infantri 328. Jumlah ankga 3+2+8 adalah 13. Di sisi lain, Prabowo menjadi Komandan ke-13 dari Batalyon itu. Maka 13 ditambah 13, begitu cara Prabowo menafsirkan bilangan dengan cara menghitungnya, identik dengan 26.
“2 Dan 6 serupa dengan 8,” kata Prabowo disambut tepuk tangan.





