Jakarta,REDAKSI17.COM – Indonesia untuk sementara tertinggal 0-1 atas Guinea pada babak playoff cabang olahraga sepak bola putra Olimpiade 2024. Dalam laga yang tersebut digunakan digelar dalam Centre National du Football de Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5/2024), Indonesia tertinggal akibat sepakan penalti bintang Guinea, Ilaix Moriba.
Penalti diperoleh usai kapten Indonesia, Witan Sulaeman, melanggar Algassime Bah. Sepakan Ilaix alumni La Masia ke arah tengah mampu mengecoh penjaga gawang Indonesia Ernando Ari.
Jalannya pertandingan
Di sepuluhan menit laga, Guinea lebih besar banyak menguasai jalannya pertandingan. Sisi ke kiri pertahanan Indonesia yang mana digunakan dikawal Pratama Arhan beberapa kali berusaha dieksploitasi Guinea.
Peluang pertama didapat Indonesia pada menit ke-14. Berawal dari umpan tendangan bebas Nathan Tjoe-A-On, Witan Sulaeman sanggup bebas pada kotak penalti. Sayang, umpan tarik Witan yang mengarah ke depan gawang berhasil diantisipasi pemain Guinea.
Pada menit ke-20, Witan mengalami cedera pada area bagian kepala setelah berbenturan dalam duel udara dengan pemain Guinea Saidou Sow.
Penalti kemudian didapat Guinea pada menit ke-28 setelah Witan melanggar Algassime Bah dalam skema serangan balik. Ilaix Moriba yang dimaksud hal itu dipercaya menjadi eksekusi penalti berhasil menaklukkan Ernando Ari lewat tendangan ke tengah gawang pada menit ke-29.
Pelatih Indonesia Shin Tae Yong sempat mengecam usai penalti Guinea masuk. Pelatih selama Korea Selatan itu menganggap pelanggaran yang tersebut mana dilaksanakan Witan dijalankan di tempat area luar kotak penalti.
Keputusan wasit terbilang kontroversial. Pasalnya, dalam tayangan ulang terlihat pelanggaran Witan terjadi tepat dalam luar kotak penalti, bagaimanapun juga Bah terjatuh dalam dalam dalam kotak penalti. Namun, tiada adanya VAR menciptakan wasit tak dapat jadi melihat ulang insiden.
Guinea kembali mengancam pada menit ke-34 melalui tendangan bebas Ousmane Camara. Beruntung eksekusi Camara masih tipis pada sisi kiri gawang Ernando.
Meski tertinggal, Timnas Indonesia U-23 tetap memberi perlawanan cukup sengit. Garuda Muda mendapat beberapa orang peluang, salah satunya melalui tendangan Marselino Ferdinan, lalu juga beberapa kali lemparan ke dalam Arhan.
Guinea nyaris menggandakan keunggulan atas Indonesia melalui Issiaga Camara setelah memanfaatkan kesalahan Nathan saat injury time babak pertama. Tapi, Ernando dengan gemilang memblok bola dalam situasi satu lawan satu.
Keunggulan 1-0 Guinea atas Timnas Indonesia U-23 bertahan hingga akhir babak pertama.
REDAKSI17.COM