Jakarta,REDAKSI17.COM – Sebagian besar orang mengenal mata uang dunia yang dimaksud dimaksud paling kuat, stabil, serta juga berpengaruh. Namun, bagaimana dengan mata uang dunia yang mana paling tiada bernilai? Lantas, mata uang apa yang tersebut yang terlemah pada dunia serta berasal dari negara mana?
Misalnya, British Pound Sterling, Swiss Franc (Swissie), US Dollar, Euro – mata uang-mata uang ini relatif stabil, begitu juga dengan negara-negara yang dimaksud menerbitkannya. Meski demikian, menyusun daftar mata uang terlemah cukup sulit sebab adanya relativitas dalam perbandingan serta situasi perekonomian yang dimaksud yang berubah dengan cepat di area dalam berbagai negara tersebut.
Namun, daftar mata uang terlemah ini mengidentifikasi beberapa mata uang nasional yang mana saat ini terdevaluasi. Berikut daftar 10 mata uang termurah terhadap Dolar AS berdasarkan data pada 2 Maret 2024 yang digunakan dikutip dari FXSSI.
1. Rial Iran (~514.000 IRR/USD)
Rial Iran dikenal sebagai mata uang terlemah pada dunia. Hal ini dimulai pada tahun 1979 setelah Revolusi Islam, dalam mana banyak kegiatan usaha meninggalkan Iran akibat ketidakstabilan politik. Situasi ini memburuk dengan Perang Iran-Irak juga sanksi sektor ekonomi yang mana mana diberlakukan lantaran kegiatan nuklir Iran. Pemerintah Iran juga membatasi akses warganya ke mata uang asing. Semua faktor ini merugikan perekonomian serta menyebabkan devaluasi rial Iran mencapai hampir 400%.
Pada tahun 2015, pemerintah Iran mencapai kesepakatan tentang permasalahan nuklir dengan beberapa negara, termasuk AS, Prancis, Inggris, China, Rusia, kemudian juga Jerman. Kesepakatan itu bertujuan untuk mengurangi sanksi terhadap Iran, yang mana hal tersebut kemudian memperbaiki situasi dan juga juga menstabilkan mata uang lokal Iran.
Namun, pada tahun 2018, AS menuduh bahwa Iran melanjutkan program nuklirnya. Sanksi diperketat, membatasi akses negara yang digunakan disebut ke pasar komoditas dunia. Iran bukan lagi dapat mengekspor minyaknya, yang digunakan mana membawa sekitar 69% pendapatan setiap tahunnya. Ini menciptakan defisit kritis dalam anggaran nasionalnya.
Hingga Mei 2020, Iran mengalami inflasi yang dimaksud cepat, dan juga juga mata uangnya kehilangan 600% dari nilainya. Untuk mengatasi ini, pemerintah memutuskan untuk mengganti rial dengan Toman, yang tersebut dimaksud menghapus empat nol dari nilainya. Ini berarti 10.000 rial lama sekarang setara dengan 1 Toman.
2. Dong Vietnam (24.469 VND/USD)
Dong Vietnam adalah mata uang kedua terlemah di dalam dalam dunia. Vietnam saat ini sedang bertransisi dari dunia perniagaan terpusat ke dunia bisnis berbasis pasar. Akibatnya, mata uangnya, dong, saat ini cukup terdepresiasi. Dong saat ini menempati posisi kedua dalam daftar mata uang terlemah pada dunia.
Namun, para ahli yakin bahwa pemerintah Vietnam sedang menuju arah yang dimaksud tepat kemudian berpotensi mengejar negara-negara tetangganya di dalam dalam Asia.
3. Sierra Leonean Leone (22.418 SLL/USD)
Sierra Leone adalah negara Afrika yang digunakan digunakan sangat miskin, yang tersebut mana menghadapi banyak ujian penting yang tersebut mana menyebabkan mata uang lokalnya terdevaluasi. Baru-baru ini, perang terjadi pada sana, serta virus Ebola yang hal tersebut mematikan kembali muncul. Pada Agustus 2021, Bank Sierra Leone memutuskan untuk meredenominasi Leone Sierra Leone. Uang kertas lama akan diganti dengan yang dimaksud mana baru dengan nama Leone Baru dengan kurs 1 Leone Baru untuk 1.000 Leone lama.
4. Kip Laos (20.594 LAK/USD)
Kip Laos adalah satu-satunya mata uang dalam daftar ini yang dimaksud tiada mengalami devaluasi tetapi awalnya diterbitkan dengan nilai yang mana sangat rendah. Selain itu, sejak diterbitkan pada tahun 1952, nilai mata uangnya menguat terhadap Dolar AS kemudian juga terus meningkat.
5. Rupiah Indonesia (15.502 IDR/USD)
Meskipun Indonesia merupakan negara yang yang ekonominya stabil lalu cukup berkembang pada Asia Tenggara, mata uangnya memiliki nilai tukar yang tersebut sangat rendah. Melemahnya rupiah yang digunakan digunakan cukup parah terjadi akibat krisis moneter pada 1998. Krisis menjatuhkan nilai tukar rupiah dari Rp4.650/US$ pada akhir 1997 menjadi Rp7.300/US$ pada akhir November 1998. Bahkan rupiah di dalam dalam pertengahan 1998, sempat anjlok hingga ke level Rp16.800/US$.
Otoritas terus mengambil berbagai langkah untuk memperkuat mata uang nasional, namun upaya itu cukup sulit menghasilkan perubahan yang mana dimaksud signifikan dalam beberapa waktu terakhir seiring dolar AS yang mana dimaksud terus menguat.
6. Sum Uzbekistan (12.335 UZS/USD)
Sum Uzbekistan dikeluarkan dengan perbandingan 1 Sum setara dengan 1000 Kupon Sum pada tanggal 1 Juli 1994, berdasarkan Dekrit Presiden Uzbekistan. Akibat dari liberalisasi kebijakan moneter merek mulai 5 September 2017, nilai tukar Sum terhadap Dolar AS ditetapkan pada 1 USD = 8.100 UZS, dengan kisaran perkiraan 8.000-8.150 UZS untuk 1 Dolar AS.
7. Franc Guinea (8.579 GNF/USD)
Inflasi tinggi, kemiskinan yang digunakan dimaksud meningkat, lalu kekerasan yang dimaksud digunakan terjadi berhasil merusak mata uang Guinea, negara Afrika dengan salah satu mata uang yang digunakan hal tersebut paling terinflasi. Mengingat kekayaan alamnya seperti emas, berlian, juga aluminium, mata uang negara ini seharusnya menjadi salah satu yang mana itu paling berharga.
8. Guarani Paraguay (7.280 PYG/USD)
Paraguay adalah negara Amerika Selatan kedua yang hal tersebut paling miskin. Negara ini mengalami penurunan sektor ekonomi yang tersebut mana sangat buruk, yang dimaksud dimaksud mencakup inflasi, korupsi, kualitas sekolah rendah, jumlah total total penduduk miskin yang tersebut yang besar, tingkat pengangguran yang tersebut mana tinggi, kemudian berbagai data dunia usaha yang mana dimaksud buruk lainnya.
9. Riel Kamboja (4.086 KHR/USD)
Pada peringkat kesembilan, mata uang terlemah pada dunia adalah Riel Kamboja. Riel Kamboja adalah mata uang dari Monarki ini pada Asia Tenggara. Mata uang ini diterbitkan pada tahun 1995 untuk menggantikan Piaster Indocina. Awalnya, Riel miliki nilai tukar rendah juga tak populer di dalam dalam kalangan penduduk setempat yang digunakan dimaksud lebih banyak banyak memilih menggunakan mata uang asing.
10. Peso Kolombia (3.915 COP/USD)
Peso Kolombia adalah mata uang nasional Republik Kolombia. 1 COP setara dengan 100 centavos. Namun, akibat inflasi, centavos sekarang sudah bukan beredar. Mata uang ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1810, ketika pecahnya Perang Kemerdekaan Kolombia dari Spanyol, untuk menggantikan real Spanyol yang mana beredar sampai saat itu.
Devaluasi telah terjadi terjadi berakselerasi sejak tahun 1980, pada mana 1 USD setara dengan 50 COP. Hingga saat ini, peso Kolombia telah terjadi terjadi terdevaluasi sekitar 3.000 kali sejak pertama kali dikeluarkan.
CNBC INDONESIA RESEARCH