Home / Nasional / Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke Markas UNRWA PBB di Yerusalem

Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke Markas UNRWA PBB di Yerusalem

Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke Markas UNRWA PBB di tempat Yerusalem

Jakarta,REDAKSI17.COM   – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI angkat pernyataan tentang kasus penyerangan Israel terhadap Markas UNRWA atau Lembaga Bantuan serta Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina yang digunakan hal tersebut berlokasi dalam Yerusalem.

Kemlu RI mengungkapkan bahwa Indonesia mengutuk keras tindakan yang tersebut digunakan dijalani oleh Israel di dalam dalam markas tersebut.

“Indonesia mengutuk keras tindakan pembakaran yang digunakan dimaksud diimplementasikan oleh warga ekstremis Israel pada wilayah pendudukan terhadap Markas UNRWA pada Jerussalem,” tulis Kemlu RI dalam akun X resmi @Kemlu_RI, Jumat (10/5/2024).

Menurut Kemlu RI, Kekerasan hal itu terjadi di dalam area depan mata polisi Israel dalam wilayah pendudukan. Pembiaran ini tak dapat diterima kemudian membuktikan bahwa Israel bertanggung jawab atas terjadinya kekerasan tersebut.

Dengan demikian peristiwa itu serupa sekali tak dapat diterima sebab menyangkut Markas Badan PBB yang bergerak di dalam area bidang kemanusiaan lalu menciptakan preseden sangat buruk terhadap keselamatan juga keamanan gedung serta personil PBB serta misi kemanusiaan lainnya.

Kemlu RI pun meminta DK PBB segera bergerak meminta-minta pertangungjawaban Israel atas kejahatan dan pelanggaran-pelanggaran hukum internasional yang digunakan yang disebut terus dilakukan. “Saatnya DK PBB,terutama negara pemegang veto, menunjukkan kepemimpinan dan kebijaksanaannya demi keadilan, kemanusiaan dan perdamaian,” tulis Kemlu RI.

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini, melui platform X, mengatakan bahwa pemukim Israel dua kali membakar perimeter kantor pusat dia di tempat tempat Yerusalem Timur. Selain itu ada kerumunan disertai orang-orang bersenjata terlihat dalam luar kompleks sembari meneriakkan bakar PBB.

“Ini perkembangan yang tersebut mana keterlaluan. Sekali lagi, nyawa staf PBB berada dalam risiko serius,” kata Lazzarini.

Sebagai informasi, pemukim Israel telah dilakukan terjadi melakukan menentang dalam luar kompleks UNRWA di tempat tempat Yerusalem sepanjang dua bulan terakhir. Lazzarini mencatat aksi protes kini sudah pernah berubah menjadi kekerasan ketika para demonstran melemparkan batu ke arah para staf PBB serta gedung-gedung. Padahal aksi itu berada di tempat area bawah pengawasan polisi Israel.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *