Jakarta,REDAKSI17.COM – Bagi anda yang tersebut hal tersebut menggunakan smartphone jika China yaitu Xiaomi nampaknya perlu lebih banyak tinggi berhati-hati. Bukan tanpa alasan, Xiaomi baru-baru ini mendapat sorotan akibat ditemukan 20 kerentanan yang mana memengaruhi perangkatnya.
Kerentanan itu dapat dimanfaatkan oleh hacker atau peretas untuk mendapatkan informasi sensitif dari pemilik ponsel Xiaomi. Tidak semata-mata itu, ada prospek juga untuk perangkat yang tersebut dimaksud terpengaruh bisa saja jadi dikendalikan dari jarak jauh.
Adapun, Kerentanan ini mempengaruhi MIUI serta HyperOS. Sebagai informasi HyperOS yang digunakan dimaksud merupakan versi terbaru MIUI. Aplikasi yang tersebut digunakan terpengaruh antara lain adalah yang mana sering digunakan pengguna, seperti Galeri, Mi Video, lalu Pengaturan.
Menariknya, beberapa kerentanan berasal dari patching aplikasi AOSP (Android Open Source Project) yang mana mana dilaksanakan Xiaomi, yang tersebut digunakan menunjukkan perlu dijalani pengujian menyeluruh juga langkah-langkah keamanan selama proses patching.
Namun, langkah hati-hati pengguna perlu diperhatikan pada beberapa aplikasi yang digunakan menyebabkan kerentanan keamanan.
Lantas aplikasi apa sajakah itu? Berikut informasinya dilansir Gizmochina, dikutip Jumat (10/5/2024).
- Gallery (com.miui.gallery)
- GetApps (com.xiaomi.mipicks)
- Mi Video (com.miui.videoplayer)
- MIUI Bluetooth (com.xiaomi.bluetooth)
- Phone Services (com.android.phone)
- Print Spooler (com.android.printspooler)
- Security (com.miui.securitycenter)
- Security Core Component (com.miui.securitycore)
- Settings (com.android.settings)
- ShareMe (com.xiaomi.midrop)
- System Tracing (com.android.traceur)
- Xiaomi Cloud (com.miui.cloudservice)
Meskipun tak ada sistem yang mana sepenuhnya diklaim kebal terhadap kerentanan, respons yang mana dimaksud diberikan Xiaomi dinilai sangat penting. Perusahaan dengan syarat China itu telah terjadi terjadi menunjukkan pendekatan proaktif dengan segera merilis pembaruan untuk menambal kerentanan yang tersebut mana signifikan, seperti yang tersebut dilaporkan oleh Microsoft mengenai pengelola file Xiaomi.
“Namun, penting bagi Xiaomi untuk menjaga kewaspadaan juga terus memprioritaskan keamanan dalam proses pengembangan perangkat lunaknya,” tulis laporan tersebut.
Audit keamanan rutin, patch tepat waktu, juga komunikasi transparan dengan pengguna mengenai pembaruan keamanan adalah praktik penting bagi perusahaan teknologi modern mana pun, terutama perusahaan sekelas Xiaomi.
