Home / Ekobis / Ada Perang Tarif Internet, Pengusaha Sebut Era Telepon Rp 1

Ada Perang Tarif Internet, Pengusaha Sebut Era Telepon Rp 1

Ada Perang Tarif Internet, Pengusaha Sebut Era Telepon Rp 1

Jakarta,REDAKSI17.COM – Perang tarif antara operator seluler masih terjadi. Namun yang terjadi sekarang disebut lebih lanjut banyak baik dari era GSM juga CDMA, pada mana harganya dibanting hingga Rp 1.

“Sekarang tambahan baik dibandingkan dulu 2010an dalam jaman GSM vs CDMA tarifnya itu dulu Rp 1 lalu itu berat kalau perang tarifnya kayak gitu lagi,” kata Anggota Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Rudi Purwanto ditemui pada Jakarta, Senin (2/10) lalu.

Sementara untuk sekarang, dia menjelaskan kondisinya sangat tambahan baik. Meskipun kompetisi antar pemain tetap tinggi.

“Contoh tadi saya sebutkan 1 GB itu Rp 6.000 rupiah itu sangat lebih tinggi banyak kecil dari negara-negara lain yang itu Rp 20 ribu atau bahkan Rp 32 ribu,” ungkapnya.

Pihak operator seluler juga ingin membicarakan tentang tarif layanan dengan pemerintah. Rudi menjelaskan terkait dengan restrukturisasi nilai tukar jadi mampu memproduksi industri tambahan baik.

Namun, Rudi menambahkan, restrukturisasi nilai itu harus diikuti dengan kualitas. Jadi juga akan berdampak ke semua aspek yang itu ada.

Pihak operator juga masih melakukan evaluasi terkait nilai yang dimaksud hal itu optimal. Karena menurutnya, terdapat banyak komponen untuk mendapatkan biaya terbaik untuk industri.

“Kalau yang mana digunakan sanggup jadi kami lakukan saat ini jelas benchmarking dulu. Tapi sampe sekarang masih mengevaluasi untuk dapat bilangan persisnya berapa,” jelas Rudi.

Rudi juga ditanya kesulitan insentif kepada operator yang dimaksud diwacanakan pemerintah untuk mengoptimalkan jaringan 5G. Rudi menjelaskan ada beberapa masukan terkait hal ini, misalnya mendapatkan reimburse mengurangi Biaya Hak Penyelenggara Telekomunikasi atau BHP.

“Jadi misalkan kami pada tahun pertama setelah lelang bayar X rupiah. Nanti dalam tahun kedua juga ketiga kami minta itu sebagai faktor pengurang sampai 0. Itu juga tentu akan banyak membantu kami akibat akan mengurangi komponen opex dari kami semua operator,” kata dia.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *