Home / Ekobis / Lembaga Asing Ramal RI Bakal Kebanjiran Dolar, Rupiah Bisa Perkasa

Lembaga Asing Ramal RI Bakal Kebanjiran Dolar, Rupiah Bisa Perkasa

Lembaga Asing Ramal RI Bakal Kebanjiran Dolar, Rupiah Bisa Perkasa

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Aliran modal asing berpotensi terus masuk ke Indonesia, imbas dari aset-aset keuangan tanah air yang tersebut masih menarik bagi penanam modal asing.

Hal ini diungkap oleh Senior Vice President Moody’s Ratings, Eugene Tarzimanov dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, sebagaimana dikutip Senin (13/5/2024).

“Kita bukan melihat perubahan besar dalam selera penanam modal terhadap aset-aset keuangan pada Indonesia,” ucapnya.

Eugene menjelaskan pernyataan ini didasari dari besarnya aliran modal asing, termasuk konstruksi perekonomian portofolio yang tersebut itu masuk ke Indonesia sepanjang tahun lalu.

Berdasarkan catatan Bank Indonesia sepanjang 2023, hingga 21 Desember 2023, pemodal asing beli neto Rp 81,40 triliun pada pasar surat berharga negara (SBN).

Sementara itu, dalam area pasar saham, tahun lalu pemodal asing jual neto Rp 11,61 triliun. Sedangkan di area dalam pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia masuk secara neto Rp 52,81 triliun.

“Kami sudah tracking aliran modal asing ke portofolio Indonesia. Saya pikir tahun lalu datanya cukup bagus yang dimaksud digunakan masuk secara netto ke Indonesia,” tegas Eugene.

Seusai Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan BI Rate pada April 2024 sebesar 25 basis points menjadi 6,25%. Aliran modal asing pun semakin kencang masuk ke Indonesia.

Pada pekan pertama kemudian kedua Mei 2024 semata sudah terdapat Rp 22,84 triliun aliran modal asing yang mana dimaksud masuk ke Indonesia. Mayoritas masuk ke pasar SRBI sebesar Rp 19,77 triliun.

Sedangkan sejak awal 2024 hingga 7 Mei 2024, aliran modal asing masuk neto Rp 46,61 triliun di dalam dalam pasar SBN, beli neto Rp 3,83 triliun dalam pasar saham, juga beli neto Rp 31,43 triliun pada SRBI.

Eugene mengatakan, akibat kebijakan suku bunga acuan BI memberi daya tarik terhadap pemodal portofolio, tak heran rupiah mampu terus menguat saat ini, sejak melemah signifikan pada 16 April 2024.

Saat itu, rupiah bergerak ke level Rp 16.176 per dolar AS berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor BI. Padahal, sehari sebelumnya di tempat tempat level Rp 15.873.

Lalu, pergerakannya terus memburuk hingga menembus level Rp 16.280 per dolar AS pada 19 April 2024, hingga akhirnya bertengger di tempat dalam kisaran Rp 16.085 per 13 Mei 2024.

“Jadi memang, kenaikan suku bunga di tempat dalam Indonesia itu sudah pernah menghasilkan penguatan mata uang rupiah, sehingga pelemahan rupiah sudah sedikit berbalik saat ini,” ucap Eugene

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *