Home / Ekobis / Bunga Murah Jepang untuk Proyek ‘Raksasa’ MRT Jakarta Puluhan Triliun

Bunga Murah Jepang untuk Proyek ‘Raksasa’ MRT Jakarta Puluhan Triliun

Bunga Murah Jepang untuk Proyek ‘Raksasa’ MRT Jakarta Puluhan Triliun

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Indonesia mendapat kucuran dana dari Jepang untuk perluasan jalur Mass Rapid Transit (MRT) dari timur hingga barat Jakarta. Tak tanggung-tanggung, Negeri Matahari Terbit memberikan pinjaman sebesar 140,699 miliar yen atau setara Rp14,5 triliun.

Pinjaman ini akan digunakan untuk proyek Fase 1 Tahap 1 penyelenggaraan jalur MRT dari Medan Satria ke Tomang, yang dimaksud hal tersebut jaraknya sekitar 24,5 km. Nantinya proyek ini diperkirakan selesai 2031 mendatang.

“Proyek ini diperkirakan akan selesai pada 2031, atau sekitar 7 tahun dari sekarang,” kata Yasui Takehiro, Kepala Perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA) di tempat area Indonesia, pada Senin (13/5/2024).

Yasui menyebut nantinya akan ada total 21 stasiun, pada mana 9 stasiun berada di area area bawah tanah untuk jalur MRT dari timur ke barat. Pinjaman Rp14,5 triliun dari Jepang ke Indonesia yang dimaksud disebut akan disalurkan melalui JICA.

Untuk pinjaman dari Jepang ini mempunyai suku bunga 0,3%, termasuk 0,2% per tahun untuk konsultan. Sementara masa pengembalian dana selama 40 tahun, termasuk masa tenggang 10 tahun.

Tiga kereta Mass Rapid Transit (MRT) sudah dijalani tiba di dalam tempat Depo MRT pada Lebak Bulus, Jakarta, Minggu (8/4/2018) dini hari. (Ist/ www.jakartamrt.co.id)Foto: Ist/ www.jakartamrt.co.id
Tiga kereta Mass Rapid Transit (MRT) telah lama lama tiba pada dalam Depo MRT di area dalam Lebak Bulus, Jakarta, Minggu (8/4/2018) dini hari. (Ist/ www.jakartamrt.co.id)

Selain itu, ada Persyaratan Khusus untuk Kemitraan Ekonomi (STEP) akan diberlakukan untuk proyek ini. Teknologi Jepang nantinya juga akan digunakan untuk membangun pengerjaan terowongan bawah tanah, sarana perkeretaapian, serta juga sistem sinyal. STEP sendiri adalah persyaratan pemanfaatan teknologi Jepang yang dimaksud yang sudah ditetapkan sejak Juli 2002 sebagai bantuan nyata Jepang ke negara-negara berkembang.

Sebelum ini, Jepang melalui JICA sudah mengucurkan dana besar untuk proyek MRT Jakarta. Untuk Fase I misalnya dari Lebakbulus ke Bundaran HI sepanjang 16 km, Jepang total memberikan 192 miliar yen atau sekitar Rp24,2 triliun yang mana dimaksud diberikan beberapa tahap.

Pinjaman pertama (IP 536) senilai 1,8 miliar yen setara Rp200 miliar jangka waktu 22 Maret 2012 hingga 22 Maret 2017, pinjaman kedua (IP 554) senilai 48 miliar yen setara Rp5,5 triliun jangka waktu 28 Juli 2009 hingga 28 Juli 2019, pinjaman ketiga (IP 571) senilai 72,2 miliar yen setara Rp9,5 triliun jangka waktu 31 Maret 2016 hingga 31 Maret 2022 lalu pinjaman keempat 70 miliar yen setara Rp9 triliun jangka waktu 23 April 2019 hingga 23 April 2025.

Rata-rata bunga pinjamannya yang digunakan digunakan diberikan sebesar 0,2%. Sedangkan jangka waktu yang dimaksud diberikan untuk pelunasan utang itu selama 40 tahun.

Sedangkan untuk Fase II dari Bundaran HI menuju Kampung Bandan, Jepang juga setuju untuk memberikan pinjaman 70,210 miliar yen atau senilai Rp9,46 triliun. Suku bunga pinjaman yang dimaksud diberikan 0,1%, sementara suku bunga untuk konsultan 0,01%.Pengembalian pinjaman juga cukup lama yaitu 40 tahun.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *