Home / Nasional / Rusia Hajar Ukraina Habis-habisan, Putin di Ambang Kemenangan

Rusia Hajar Ukraina Habis-habisan, Putin di Ambang Kemenangan

Rusia Hajar Ukraina Habis-habisan, Putin pada Ambang Kemenangan

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Perang sengit antara Rusia kemudian Ukraina memasuki babak baru. Bagaimana tidak, semata-mata dalam waktu sekitar 72 jam, Rusia meningkatkan keunggulannya kemudian membangun pertahanan yang mana kuat.

Hal ini menghasilkan pasukan Kyiv tersudut kemudian dalam ambang kekalahan besar. Bahkan pihak militer Ukraina pun tidaklah malu-malu lagi menggunakan istilah “pertempuran defensif yang digunakan berkelanjutan”, “memburuk secara signifikan”, hingga “keberhasilan taktis” Rusia.

Mengutip analisis CNN International, pernyataan bernada pesimistis hal yang memberikan gambaran betapa buruknya kondisi Ukraina saat ini. Rusia tiada semata-mata sekali mengalami kemajuan perlahan pada tempat satu tempat, tetapi tampaknya merek maju dalam empat langkah, melintasi garis depan.

Pergerakan Rusia secara besar-besaran ini tak lepas dari momentum tertahannya bantuan militer untuk Ukraina senilai US$61 miliar yang mana mana kemungkinan baru akan disalurkan dalam waktu satu bulan.

Jadi, Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya akan melakukan apapun yang dimaksud digunakan dia bisa, oleh sebab itu mengetahui bahwa pertarungan kemungkinan besar akan semakin sulit bagi pasukannya pada musim panas mendatang.

Yang pertama, juga yang dimaksud yang paling meresahkan, adalah perbatasan utara dekat Kharkiv, kota kedua terbesar pada dalam Ukraina. Pasukan Rusia telah dilakukan lama melintasi perbatasan di area area berbagai lokasi lalu mengeklaim sudah pernah merebut sembilan desa.

Perpindahan dia sejauh 3 sampai 4,5 mil (5 sampai 7 kilometer) ke Ukraina, pada dalam daerah perbatasan di tempat dalam atas kota Kharkiv, yang dimaksud mampu dibilang merupakan kemajuan tercepat dia sejak hari-hari pertama perang. Rusia sudah pernah mengerahkan lima batalion ke kota perbatasan Vovchansk, kata para pejabat Ukraina, yang hal tersebut terkena dampak serangan udara selama akhir pekan.

Kota Lyptsi juga berada dalam bahaya, kata beberapa blogger militer, lalu dari sana pasukan Rusia dapat menyerang Kharkiv dengan artileri. Hal ini merupakan mimpi buruk bagi Kyiv sebab dua alasan.

Pertama, merek membebaskan wilayah ini dari pasukan Rusia 18 bulan yang yang disebut lalu, namun jelas gagal membentengi wilayah yang dimaksud untuk mencegah Moskow melakukan serangan balik dengan mudahnya.

Kedua, Rusia dapat kembali mengikat pasukan Ukraina yang mana digunakan jumlahnya sangat banyak dengan tekanan yang tersebut mana terus-menerus kemudian keras terhadap Kharkiv, yang digunakan digunakan mengakibatkan korban jiwa dengan penembakan besar-besaran dalam pusat kota yang digunakan mana luas.

Lalu ada pula barisan depan lainnya, pada dalam mana kemajuan pada tempat wilayah Kharkiv tecermin dari perjuangan lama kemudian juga melelahkan yang dimaksud tiba-tiba membuahkan kesuksesan baru bagi Rusia. Hal ini harus menjadi perhatian terbesar bagi Kyiv, oleh sebab itu hal ini menunjukkan adanya upaya terkoordinasi untuk menggalakkan ke segala arah lalu menimbulkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mempunyai pilihan buruk mengenai ke mana harus mengirimkan sumber daya yang tersebut terbatas, serta ke mana harus berkorban.

Bergerak perlahan ke selatan dari Kharkiv, lebih tinggi banyak dekat ke Bakhmut, kota Chasiv Yar berada pada bawah tekanan yang mana digunakan kuat – tingkat yang dimaksud sangat tinggi pada tempat atas dua kota militer utama Ukraina, Kramatorsk lalu Sloviansk, yang hal tersebut dapat menjadi titik tekanan yang dimaksud digunakan sangat besar pada jalur pasokan Kyiv selama musim panas.

Netailove lalu Krasnohorivka sedikit tambahan lanjut berjauhan ke selatan menunjukkan pasukan Rusia makin meraih kemajuan pada sebelah barat Avdiivka, lalu mengancam pusat penting lainnya – Pokrovsk. Jika Ukraina mulai mundur tambahan sangat lagi, cengkeramannya pada sisa-sisa wilayah Donetsk mampu terancam.

Dalam semalam, Deep State Map, sebuah kelompok analisis militer Ukraina, mengatakan bahwa desa Verbove di area area bagian selatan berada pada bawah ancaman yang digunakan digunakan lebih banyak tinggi besar – salah satu hasil minimal dari serangan balasan musim panas yang digunakan dimaksud terhambat di area dalam Kyiv tahun lalu. Secara keseluruhan, berita buruknya adalah ini bencana yang dimaksud mana makin besar.

Ada kritik keras atas kegagalan mempersiapkan lalu membentengi wilayah perbatasan utara selama setahun terakhir. Memang benar, dalam sebagian besar garis depan yang digunakan digunakan tidaklah terjadi pertempuran aktif, lalu pada area dekat garis depan yang tersebut mana aktif, benteng tampaknya tidaklah ada, bahkan mungkin bukan ada identik sekali.

CNN menilai mungkin semata-mata Kyiv terlalu percaya pada serangan balasannya pada musim panas lalu, sehingga gagal menerima gagasan tentang berita buruk pada musim panas ini.

Masalah Terbesar

Selain itu, kesulitan terbesar dalam Kyiv adalah perhatian global. Pernyataan-pernyataan tajam dari para menteri Eropa, juga bahkan kunjungan para pejabat senior pemerintahan Biden, bukan dapat menghilangkan rasa lelah atau gagasan bahwa membantu Ukraina menang adalah sesuatu yang menurut pemerintah harus merekan lakukan secara strategis, serta bukan sesuatu yang tersebut digunakan secara bergerak dituntut oleh penduduk mereka.

Perang ini sudah menjadi sebuah perang yang dimaksud dunia harap akan segera berakhir – tanpa dihiraukan oleh kengerian yang mana terjadi pada Timur Tengah – tepatnya pada saat perang ini sangat berbahaya juga sangat penting bagi keamanan Eropa.

Putin pun memanfaatkan akhir pekan ini untuk merombak beberapa kabinetnya – memindahkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu ke peran yang dimaksud dimaksud lebih lanjut lanjut prosedural sebagai ketua Dewan Keamanan Nasional, juga juga mungkin menjauh dari masa perang.

Seorang akuntan, Andrey Belousov, akan menggantikannya. Hal ini mencerminkan upaya Moskow untuk berhemat, mengintegrasikan perang ke dalam perekonomian, serta beradaptasi dalam jangka panjang.

Hal sebaliknya terjadi di tempat tempat negara-negara Barat, di tempat dalam mana Kongres AS yang mana menahan pemberian bantuan sebesar US$61 miliar sudah mendatangkan malapetaka pada upaya militer Ukraina. Pasukannya pada saat ini kalah akibat keterlambatan pengiriman amunisi selama enam bulan.

Beritanya tak semata-mata buruk, tapi makin memburuk setiap hari bagi Ukraina. Rusia mempunyai momentum yang hal itu berbeda dari apapun yang tersebut digunakan pernah terjadi sejak Maret 2022. Ukraina pun terpaksa mengakui betapa buruknya situasi yang digunakan yang disebut ada.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *