Jakarta,REDAKSI17.COM – Kementerian Energi serta juga Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya menggerakkan kegiatan pencarian cadangan sumber minyak lalu gas (migas) baru dalam Indonesia. Hal ini dikerjakan guna memenuhi kebutuhan dalam negeri akan minyak mentah.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak kemudian Gas Bumi Kementerian ESDM Ariana Soemanto mengatakan, dalam upaya menggenjot produksi migas Indonesia, pemerintah telah lama terjadi memegang komitmen eksplorasi hingga Rp 4 triliun. Angka itu bahkan belum termasuk komitmen eksplorasi dari perpanjangan kontrak para KKKS dengan nilai sekitar Rp 11 triliun.
“Jadi kita punya Rp 15 triliun sejak 2021 untuk eksplorasi. Hal ini terjadi dikarenakan pemerintah menyiapkan syarat lalu ketentuan baru, kebijakan yang digunakan digunakan lebih lanjut besar menarik sejak tahun 2021,” kata Ari dalam sesi diskusi pada acara The 48th IPA Convention & Exhibition (IPA Convex 2024) dalam ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (16/5/2024).
Di samping itu, ia juga mengungkapkan bahwa Indonesia masih menyimpan prospek sumber daya migas yang digunakan dimaksud cukup menjanjikan. Terutama, dalam tempat wilayah Indonesia bagian barat.
Menurut Ari, kesempatan migas yang tersebut yang disebut ada dalam dalam Indonesia selama ini tiada cuma terletak di tempat tempat wilayah Indonesia bagian timur. Hal hal itu dapat terlihat dari total blok migas baru dari tahun ke tahun yang digunakan mana mayoritas berasal dari Indonesia bagian barat.
Setidaknya sejak 2021, terdapat 21 blok migas baru yang digunakan mana sebagian besar berada pada tempat Indonesia Barat. Dari ke-21 blok migas tersebut, hanya saja sekali Blok Bobara yang itu berlokasi di tempat area Indonesia bagian Timur.
“Terlihat dari 21 blok yang dimaksud hal tersebut terlihat sejak tahun 2021, sebagian besar berada di tempat area wilayah barat, belaka sekali Bobara pada wilayah timur. Jadi, wilayah barat masih punya prospek besar, sementara kita juga menyiapkan blok-blok di tempat tempat wilayah timur,” kata Ari.
