Home / Ekobis / Konsumsi Beras 100.000 Ton/Tahun, Jakarta Pasok dari ‘Sawah Tetangga’

Konsumsi Beras 100.000 Ton/Tahun, Jakarta Pasok dari ‘Sawah Tetangga’

Konsumsi Beras 100.000 Ton/Tahun, Jakarta Pasok dari ‘Sawah Tetangga’

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Karyawan mengungkapkan warga DKI Jakarta mengkonsumsi sebanyak 100.000 ton per tahun. Hal yang dimaksud digunakan menarik, 99% kebutuhan beras yang digunakan dipasok dari daerah lain.

Daerah itu merupakan daerah Mitra Praja Umum (MPU), yakni Lampung, Banten,Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta Jawa Timur. Dalam hal ini Food Station wajib memenuhi kebutuhan lokal DKI Jakarta terlebih dahulu. Kemudian, Food Station baru menopang kebutuhan wilayah lain.

“Mungkin ke depan kerja mirip yg harus dibangun adalah kami belum menerima pasokan dari NTB. Momentum hari ini akan jadikan momen kerja sama,” papar Karyawan dalam Forum Kerjasama Daerah Mitra Praja Utama 2024, di area dalam hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (17/5/2024).

Dia pun menyampaikan Jakarta selalu menjadi barometer. Food Station mengelola dua barometer. Pertama adalah barometer harga. Pertama begitu total stok pada pasar induk Cipinang di tempat dalam bawah 30.000 ton, maka akan terjadi kenaikan tarif signifikan. Menurutnya, kenaikan tarif mampu mencapai 10%.

“Contoh 2023, total total rata-rata pasokan belaka sekadar 23.000 ton. Jadi di tempat tempat bawah 30.000 merupakan minimum requirement. Maka dalam 2023 tiada aneh kalau harganya luar biasa lantaran belaka sekali 23.000 ton,” ungkapnya.

Food Station juga memantau serapan produksi. Jika serapan rendah, ini artinya pasokan masih tinggi. Dalam hal ini, Food Station bergabung menjamin produksi petani hingga kelompok tani.

Ini dikerjakan dengan cara menjadi standby buyer. “Dan dalam tempat 2022-2023 standby buyer lebih besar banyak dari 10 hektar. Ini harus ditingkatkan,” katanya.

Barometer, kedua membangun kemitraan dengan model corporate farming. Dari data perusahaan, area pemasok paling luar bagi Jakarta adalah Jawa Barat, sebesar 900 hektar. Adapun, total area sawah (on farm) adalah 1.000 hektar serta juga targetnya akan ditingkatkan menjadi 1.500 hektar pada 2024.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *