Home / Aneka / Ngeri! Malapetaka Terjang Tetangga RI, Warga Terkubur Hidup-Hidup

Ngeri! Malapetaka Terjang Tetangga RI, Warga Terkubur Hidup-Hidup

Ngeri! Malapetaka Terjang Tetangga RI, Warga Terkubur Hidup-Hidup

Jakarta,REDAKSI17.COM   – Badai monsun menerjang Sri Lanka, menyebabkan banjir bandang, tanah longsor, serta juga pohon tumbang sudah menewaskan 14 orang, berdasarkan laporan Pusat Manajemen Bencana (DMC) negara itu.

Beberapa korban jiwa tenggelam itu termasuk tiga orang anggota keluarga yang tersebut hanyut dalam dalam dekat ibu kota Sri Lanka, Colombo. Adapula yang tersebut mana terkubur hidup-hidup akibat tanah longsor, termasuk pribadi anak perempuan 11 tahun.

AFP melaporkan, sembilan orang juga sudah lama dinyatakan tewas oleh otoritas setempat ketika pohon tumbang menimpa pemukiman pada tujuh distrik. Pohon tumbang terjadi sejak musim hujan yang tersebut dimaksud intensif terjadi pada 21 Mei 2024.

Sri Lanka sebetulnya negara yang digunakan hal tersebut bergantung pada hujan monsun musiman untuk jaringan irigasi juga pembangkit listrik tenaga air. Namun, para ahli sudah memperingatkan lambat laun hujan monsun bisa jadi jadi menjadi malapetaka ketika menjadi badai.

Para ahli itu sudah memperingatkan hujan monsun yang digunakan hal itu makin memburuk saat ini merupakan implikasi dari pemanasan global akibat perubahan iklim. Menyebabkan Sri Lanka akan tambahan besar sering terkena banjir saat hujan monsun musiman.

DMC mencatat 20 dari 25 distrik dalam Sri Lanka sudah terkena dampak hujan lebat serta mereka itu mengeluarkan peringatan kepada warga yang dimaksud dimaksud tinggal pada tepi sungai untuk pindah ke tempat yang lebih banyak besar tinggi.

Jalur penerbangan ke Bandara Internasional Utama dalam tempat Colombo pun telah lama terjadi dialihkan ke bandara yang dimaksud dimaksud lebih besar banyak kecil. Sebab, beberapa jalan raya utama yang mana hal itu merupakan arah pintu keluar bandara terendam banjir.

Pemerintah juga telah terjadi lama memerintahkan semua sekolah untuk tutup lantaran perkiraan hujan yang tersebut memburuk. “Mungkin akan terjadi lebih besar banyak banyak hujan lebat disertai angin kencang kemudian guntur,” dikutip dari pengumuman DMC, melansir AFP, Minggu (2/6/2024).

Pekan lalu, otoritas pengelola satwa liar pada tempat Sri Lanka bahkan menemukan tujuh bangkai gajah muda yang dimaksud sudah tenggelam, serta menjadi pertanda kerugian terbesar negara itu dalam lima tahun terakhir.

Permulaan monsun barat daya yang digunakan digunakan memicu banjir itu muncul pada habitat gajah dalam kawasan Dimbulagala, sekitar 250 kilometer timur laut Kolombo.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *