Jakarta,REDAKSI17.COM – Presiden Kelima RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Dr.(H.C.) Megawati Soekarnoputri mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menggelorakan semangat Pancasila dalam setiap sendi-sendi kehidupan.
Sebab, Megawati meyakini bahwa Pancasila tidak akan pernah kehilangan relevansinya di dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Para pemuda Indonesia mendapatkan perhatian khusus dari Megawati.
Hal itu disampaikan Megawati melalui amanatnya yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (1/6/2024).
Hadir dalam upacara itu, ribuan masyarakat Ende berpakaian adat nusantara, unsur TNI-Polri dan pemerintah setempat.
“Pancasila tetap menjadi landasan kokoh dan visi Indonesia bagi dunia. Karena itulah pesan saya dari bumi Ende ini, jangan pernah berhenti membumikan Pancasila,” kata Megawati.
Megawati pun mengingatkan, bahwa jalan Trisakti sudah disediakan oleh Presiden Pertama RI Ir Soekarno, agar Indonesia bisa berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
“Bangunlah rasa percaya diri sebagai bangsa pelopor, bukan bangsa yang mudah silau oleh kemajuan bangsa lain,” tegasnya.
Ketua Umum PDI Perjuangan ini juga memberi pesan kepada seluruh pemuda Indonesia, untuk terus berjuang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperkuat riset dan inovasi. Tak hanya itu, Megawati meminta para pemuda Indonesia terus memperhebat energi gotong royong. Sebab Alam Indonesia ini sangat indah.
“Darat dan lautnya menyimpan kekayaan alam yang luar biasa. Sedangkan ruang udaranya, menjadi nafas bagi kehidupan umat manusia karena hutan-hutannya yang harus kita jaga kelestariannya. Gunakan seluruh alam Indonesia yang begitu kaya untuk kemajuan bangsamu. Jayalah Indonesiaku, Indonesia Raya yang sebenar-benarnya, dan Indonesia yang ber-Pancasila,” tutup Megawati.