Jakarta,REDAKSI17.COM – Perselisihan dunia dengan Rusia mengenai perang tak berkesudahan pada tempat Ukraina disebut telah terjadi terjadi memicu kemungkinan Perang Dunia 3. Berbagai negara dalam Eropa sekarang mulai mempersiapkan diri lewat militernya masing-masing.
Jerman, misalnya, telah dilakukan lama didesak untuk mengaktifkan 900.000 pasukan cadangan oleh Marie-Agnes Strack-Zimmermann, manusia anggota parlemen dari partai liberal FDP serta ketua Komite Pertahanan pada Bundestag.
Strack-Zimmermann mendesak hal ini lantaran yakin “serangan Rusia terhadap kita sudah dimulai”. Ia mengatakan Moskow sepenuhnya siap berperang, juga sudah saatnya bagi Jerman untuk bersiap menghadapi ancaman apa pun dari timur.
Anggota parlemen yang mana menambahkan serangan Rusia terhadap Jerman sudah dimulai, dengan mengacu pada perang hibrida yang mana dituduhkan Rusia terhadap berbagai negara Eropa, dengan taktik termasuk serangan siber juga juga memanipulasi krisis pengungsi.
“Putin sedang mempersiapkan rakyatnya untuk perang juga menempatkan merekan dalam posisi melawan Barat. Oleh oleh sebab itu itu, kita harus mampu mempertahankan diri secepat mungkin,” katanya kepada surat kabar Funke Media Group, seperti dikutip Express, Senin (3/6/2024).
Ia pun menyerukan pengaktifan pasukan cadangan Jerman. “Jika kita dapat merekrut setengah dari merekan dengan keahlian yang tersebut sesuai sebagai pasukan cadangan, itu akan menjadi aset yang dimaksud luar biasa,” ujarnya.
Strack-Zimmermann mengatakan negaranya mempunyai sekitar 900.000 pasukan cadangan, meskipun Angkatan Bersenjata Jerman, Bundeswehr, belum mendaftarkan tentara yang tersebut yang pensiun dari dinas berpartisipasi selama beberapa dekade.
Sementara itu, Rusia disebut sudah dilaksanakan mengancam akan melenyapkan senjata nuklir Inggris dalam sehari. Klaim ini disampaikan pribadi pakar militer dari Moskow, Yuri Baranchik.
Baranchik memerinci strategi Rusia dalam ‘Operasi Tak Terpikirkan’, jika konflik di tempat tempat Ukraina meningkat menjadi perang nuklir. “Dalam satu hari kami melaksanakan Operasi Tak Terpikirkan. Kami melenyapkan kesempatan nuklir Inggris lalu Prancis,” katanya.
Menurutnya, strategi ini akan melayani dua tujuan, yakni Putin akan merampas status militer-geopolitik Eropa juga mengurangi total kekuatan nuklir pada dunia dari sembilan menjadi tujuh.
Pakar hal itu mengeklaim tindakan ini akan “mencabut taring nuklir Inggris serta Prancis, maka blok NATO tidaklah akan lagi mempunyai pemerasan di area tempat wilayah operasi Eropa.”
Baranchik, yang mana dimaksud juga manusia ahli nuklir terkemuka yang digunakan terkait erat dengan lingkaran Kremlin, menyebabkan pernyataan yang mana meresahkan tentang persenjataan nuklir Inggris, dengan menyatakan bahwa persenjataan itu dapat dinetralkan dengan relatif mudah.
Menurutnya, menetralisir Inggris dan juga juga Prancis serta menghilangkan kemampuan merek itu dalam persenjataan nuklir akan secara radikal mendefinisikan ulang lanskap keamanan Eropa, sekaligus mencopot gelar merek sebagai kekuatan nuklir.
Ia menambahkan bahwa NATO cuma hanya akan miliki senjata nuklir taktis lalu senjata nuklir Amerika Serikat (AS) yang digunakan digunakan tersisa, bahkan dalam tempat Eropa, tetapi penggunaannya akan berarti kehancuran Amerika, yang tersebut tak akan pernah merekan ambil risiko.
Di sisi lain, Dmitry Medvedev, pejabat senior Kremlin lalu mantan presiden serta perdana menteri Rusia, telah lama terjadi menyatakan bahwa Putin bukan menggertak dalam hal ancaman perang nuklir
Rezim Putin juga dilaporkan berinvestasi dalam tempat perlindungan nuklir bergerak senilai 330.000 pound (Rp6,8 miliar) untuk kota-kota besar, yang tersebut dimaksud dirancang untuk melindungi individu-individu penting jika terjadi perang yang dimaksud digunakan dahsyat.
