Jakarta,REDAKSI17.COM – Penyanyi rock senior Ikang Fawzi blak-blakan mengatakan bahwa dirinya tiada mempunyai asuransi kesehatan swasta. Untuk jaminan kesehatan sendiri, Ikang mengandalkan BPJS Kesehatan.
“Saat ini enggak (punya asuransi kesehatan swasta), dulu iya. Karena saya itung-itung tambahan lanjut visible punya BPJS, dengan usia segini udah saya itung-itung tuh. BPJS sekarang ini kan fleksibel, kalau kita pengin (dirawat dalam area kamar) VVIP, kita tinggal nambah (bayar lagi) aja. Paling mahal (iuran BPJS Kesehatan) Rp 150 ribu sebulan, kelas I,” ujar Ikang dalam Podcast Cuap-Cuap Cuan.
Ikang juga bergabung berkomentar mengenai rencana penerapan sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS Kesehatan. Menurutnya, sistem itu dinilai lebih tinggi lanjut baik lagi.
Namun, Ikang sendiri mengatakan kalau sampai saat ini dirinya belum pernah mencoba berobat dengan BPJS Kesehatan.
“Belum (pernah), tapi kakak saya pernah menggunakan, saya jadi tahu lah. Saya itu, kalau ada layanan publik atau negara ingin memberikan sesuatu, saya pengin menikmati gitu lho,” lanjutnya.
Dalam podcast tersebut, Ikang pun mengatakan bahwa BPJS sendiri sudah menjadi sebuah syarat untuk berbagai proses administrasi. Salah satunya adalah membeli properti.
Belajar dari Ikang Fawzi, apakah keputusan finansial Ikang yang mana mana memutuskan untuk menggunakan BPJS Kesehatan adalah salah?
Tentu saja, setiap perencanaan keuangan akan disesuaikan pada beban serta tujuan finansial orang yang dimaksud bersangkutan.
Memiliki asuransi itu sendiri juga merupakan pilihan. Ketika seseorang tiada ada permasalahan untuk merogoh kocek pribadi untuk membayar selisih atas biaya pengobatan tanpa mengorbankan keamanan finansial, tiada ada yang tersebut salah dengan hal tersebut.
