Terlihat memang terdapat retakan pada tanggul tersebut. Air dengan debit kecil mengalir keluar dari tembok tersebut.
Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum membantah tembok yang Giant Sea Wall, melainkan Tanggul Nizam Zachman.
“Tanggul Nizam Zachman dibangun oleh pemprov DKI tahun 2014-2015,” ujar Ika saat dikonfirmasi, Kamis (5/10/2023).
Lebih lanjut, ia menyebut kebocoran tanggul itu tak membahayakan warga sekitar yang tersebut tinggal dengan jarak terdekat tembok.
“Saat ini kebocoran tidak ada terpengaruh dengan aktifitas warga, lantaran lokasinya berjauhan dari pemukiman warga,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyebut pihaknya akan memperbaiki kebocoran tanggul pantai yang digunakan masuk dalam bagian proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang dalam waktu dekat.
Namun, perbaikannya perlu ada koordinqsi tambahan lanjut akibat tanggul berada di dalam kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa lalu di area bawah pengelolaan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
“Dinas SDA sedang menyusun rencana perbaikan tanggul lalu terus berkoordinasi dgn stakeholder terkait yaitu PT Pelindo dan juga Perindo (Perikanan Indonesia),” pungkasnya.




