Jakarta,REDAKSI17.COM – Sebagai salah satu komedian yang dimaksud ternama, Sule seringkali disebut memiliki bayaran yang yang disebut cukup tinggi. Namun belum lama ini, ayah Rizky Febian itu dikabarkan memasarkan seluruh mobil mewahnya.
Kabar mengenai keputusan Sule memasarkan mobil mewahnya sempat dikaitkan ke pernikahan putranya dengan Mahalini. Namun Sule sendiri sudah membantah kabar tersebut. Dalam podcast bersama Atta Halilintar, Sule menjelaskan kalau dirinya sejenis sekali tiada bergabung campur membiayai pernikahan sang anak.
Alasan mengapa Sule mengirimkan koleksi mobil mewahnya ternyata hanya sekali hanya dikarenakan dirinya tidaklah merasa mobil-mobil hal itu mendatangkan manfaat.
“Iya itu kadang-kadang itu kita nggak dapat cuma kontrol opini orang. Saya padahal ya jual mobil mewah itu udah lama cuma jadinya dikaitkan lagi ke pernikahan Iky jadi habis uangnya lalu juga macam-macam,” kata Sule dalam acara di area area salah satu stasiun televisi, seperti dikutip InsertLive.
“Ya cuma mobil mewah itu saya jual oleh sebab itu ternyata memang tak ada manfaatnya. Porsche Rp3 miliar, Mustang Rp2,8 miliar, McLaren Rp4 miliar ya nggak ada gunanya cuma untuk sombong aja difoto terus upload selebihnya nggak ada,” sambungnya.
Bukan cuma mengenai harga, biaya kepemilikan mobil-mobil yang tersebut juga tentu tak murah. Baik dari sisi perawatan maupun pajak tahunan, dan juga juga Sule ternyata merasa terbebani dengan hal itu.
“Ya, itu dulu beli akibat penasaran hanya saja bukan sebab dendam mungkin oleh sebab itu ya mumpung ada duitnya aja tapi rugilah tetap dikarenakan pertama pajak. Contoh Mustang itu Rp40 juta, Alphard Rp13 juta, Porsche Rp40 jt belum bensin Bandung-Jakarta sanggup sampai Rp1,5 jt belum asuransinya ya ternyata repot,” bebernya.
Belajar dari kasus Sule, terlepas dari mewah atau tidaknya sebuah mobil, akan ada beberapa total biaya yang tersebut harus dibayar secara rutin. Dan hal tersebut, mampu sangat mengganggu keuangan pribadi Anda.
Oleh dikarenakan itu, sebelum membeli mobil, ketahuilah deretan biaya-biaya yang tersebut mana akan menjadi pengeluaran rutin Anda ke depan.
Biaya operasional
Adapun komponen yang dimaksud mana menjadi biaya operasional mobil antara lain adalah biaya BBM, cuci mobil, kemudian servis ringan setiap beberapa kilometer.
Makin sering Anda menggunakan mobil Anda juga makin besar kapasitas mesin mobil, semakin besar pula pengeluaran Anda untuk membeli BBM.
Tak heran jika dalam sebulan, bisa jadi semata sekadar Anda sanggup semata menghabiskan 20% dari penghasilan bulanan untuk hal yang mana berkaitan dengan biaya operasional belaka dari segi BBM belum termasuk servis.
Jika dalam satu bulan Anda harus melakukan servis, maka jelas sekali bahwa akan terjadi pembengkakan pengeluaran bulanan. Sudahkah Anda mengantisipasi hal ini?
Dana cadangan kepemilikan mobil
Tidak mungkin bagi pemilik mobil untuk tak mengganti beberapa komponen mobil yang tersebut dimaksud sudah habis masa pakainya. Biasanya, hal ini diimplementasikan bersamaan dengan servis ringan.
Berapa besar dana cadangan yang tersebut hal tersebut Anda miliki tentunya bergantung dengan jenis maupun merek kendaraan yang digunakan digunakan Anda miliki.
Pajak tahunan
Besarnya pajak juga bergantung pada tahun pembuatan mobil, kapasitas mesin, juga tipe mobil yang dimaksud dimaksud Anda miliki. Ketika Anda bukan mempersiapkan uang perpanjang pajak tahunan mobil, maka besar kemungkinan Anda menggunakan dana darurat untuk pengeluaran yang digunakan itu satu ini.
Asuransi mobil
Satu-satunya barang yang itu dapat melindungi Anda secara finansial jika mobil Anda hilang atau rusak lantaran kecelakaan adalah dengan miliki asuransi mobil.
Kepemilikan asuransi mobil ini sejatinya bukanlah sebuah keharusan jika Anda membeli mobil secara tunai (cash). Namun hal ini setidaknya bisa jadi jadi mengurangi pengeluaran Anda jika sewaktu-waktu Anda mengalami musibah yang mana tiada diinginkan ke depan.
Premi asuransi dibayar tahunan, kemudian besarannya pun tergantung dari tipe, lokasi, serta usia mobil Anda.
Patut diketahui juga bahwasannya, asuransi mobil bukan akan menanggung biaya perbaikan 100%. Anda tentu akan dikenakan biaya own risk (OR) yang mana umumnya sebesar Rp 300 ribuan.