YOGYAKARTA,REDAKSI17.COM – Mariana Ulfah, relawan Anies Baswedan maju dalam kontestasi Pilkada Kota Yogyakarta. Maria Jova, sapaan akrabnya, mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Yogyakarta di partai pimpinan Muhaimin Iskandar.
Perempuan yang akrab disapa Maria Jova ini ikut dalam pembekalan calon kepala daerah wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang digelar di Ballroom Hotel Grand Arkenso, Semarang, Kamis, 6 Juni 2024.
Mariana mengatakan, ada alasan mengapa harus maju dalam kontestasi Pilkada serentak 2024. Salah satunya pesan dari Anies Baswedan yang mendorong relawan harus berjuang menuntaskan perubahan. Pesan Anies disampaikan saat acara Syawalan di Yogyakarta beberapa waktu lalu.
“Pilpres sudah selesai, kita tetap harus menuntaskan perubahan, kata Anies Baswedan di acara syawalan bersama relawan di Jogja,” katanya saat dihubungi KBA News, Kamis, 6 Juni 2024.
Saat itu, belum tahu cara apa yang bisa dilakukan oleh relawan. “Caranya bagaimana. Saya pikir tunggu arahan atau gerakan. Ternyata ada jalan. Saya diminta PKB untuk maju menjadi bakal calon Wali Kota Yogyakarta. Akhirnya daftar,” ungkapnya.
Alasan lainnya maju dengan tegas Maria Jova mengaku ingin menuntaskan perubahan. “Misinya menuntaskan perubahan,” kata Dosen Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta ini.
Tentunya perubahan yang lebih baik dalam konteks Kota Yogyakarta. Visi yang diusung yakni Kota Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan Berkualitas, Kota Pariwisata Berbasis Budaya dan Pusat Pelayanan Jasa, Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan.
Visi tersebut diturunkan dalam sembilan misi yang akan dilakukan jika terpilih menjadi orang nomor satu di ibu kota Provinsi DIY ini. Dia merinci sembilan misi yakni: Mempertahankan predikat Kota Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan, Kota Pariwisata, Kota Budaya, dan Kota Perjuangan; Mewujudkan daya saing yang unggul dalam pelayanan jasa.
Selanjutnya Mewujudkan Kota Yogyakarta yang sehat, nyaman dan ramah lingkungan; Mewujudkan masyarakat Kota Yogyakarta yang bermoral, beretika, beradab dan berbudaya; Mewujudkan tata kelola Pemerintahan Kota yang bersih, baik, berkeadilan, dan berlandaskan hukum; Menjaga keharmonisan dan keselarasan hubungan antar elemen masyarakat sebagai lingkungan berbhineka, lintas kultur, lintas agama/keyakinan.
Kemudian Mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana yang berkualitas; Mendorong akselerasi kebijakan pro keadilan dan kesetaraan gender, serta Mendorong akselerasi kebijakan UMKM berbasis sampah, hingga sampah kota memiliki nilai tambah, bukan lagi beban lingkungan.