Home / Ekobis / Sah! Pemerintah Naikkan Harga Gabah Petani, Ini Rinciannya

Sah! Pemerintah Naikkan Harga Gabah Petani, Ini Rinciannya

Sah! Pemerintah Naikkan Harga Gabah Petani, Ini Rinciannya

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Pemerintah resmi menetapkan pemberlakuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah kemudian Beras melalui Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 4 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas Perbadan 6 Tahun 2023 tentang Harga Pembelian Pemerintah serta juga Rafaksi Harga Gabah kemudian juga Beras.

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, dengan penetapan itu nilai tukar batas bawah pembelian gabah/beras oleh Perum Bulog dapat menjaga lalu melindungi tarif jual dasar gabah/beras di dalam area tingkat petani.

“Sebelumnya kita telah dilakukan terjadi memberlakukan kebijakan fleksibilitas HPP sejak 3 April lalu, dengan besaran yang tersebut itu serupa dengan yang tersebut hal tersebut ditetapkan dalam Perbadan ini. Jadi instrumen ini kita harapkan dapat melindungi kepentingan petani dalam hulu, sehingga biaya gabah/beras tidaklah jatuh di area dalam tingkat produsen serta dapat menjadi dasar bagi Bulog untuk mengoptimalkan penyerapan hasil panen petani dalam negeri,” ungkap Arief dalam keterangannya.

Arief menegaskan, dalam proses penetapan HPP gabah/beras ini sudah dijalani melalui serangkaian diskusi panjang bersama stakeholder perberasan, dengan memperhatikan berbagai sisi terutama pada tiga lini antara lain di dalam dalam tingkat produsen, pedagang, serta juga konsumen. Ini diharapkan dapat menjadi jaring pengaman bagi produsen gabah lalu beras, sehingga biaya tak terlampau turun sangat jarak jauh pada saat panen.

“Komponen biaya produksi seperti benih, pupuk, hari orang kerja, sewa lahan, kemudian seterusnya itu saat ini mengalami kenaikan kemudian harus disikapi dengan baik. Kita bukan bisa saja semata memuaskan semua pihak, namun penetapan HPP ini tentunya berdasarkan masukan, diskusi, juga tanggapan dari berbagai stakeholder perberasan juga mempertimbangkan keseimbangan nilai tukar jual hulu hilir,” jelas Arief.

Kenaikan biaya produksi juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Hal diungkapkannya saat berkunjung ke Dumai, Riau pada Sabtu (1/6/2024). Kepala Negara menekankan pentingnya mencari keseimbangan tarif yang tersebut dimaksud tidaklah cuma menguntungkan petani, tetapi juga terjangkau bagi masyarakat. “Mencari keseimbangan seperti itu tak gampang. (Itu perlu agar) Masyarakat senang, petani senang,” ujar Presiden Jokowi.

Adapun besaran HPP Gabah lalu Beras yang mana mana sudah pernah diberlakukan melalui Perbadan ini mirip dengan kebijakan fleksibilitas yang dimaksud sebelumnya yang dimaksud mana sudah pernah dikeluarkan berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 167 Tahun 2024 Tentang Fleksibilitas Harga Pembelian Gabah serta Beras Dalam Rangka Penyelenggaraan Cadangan Beras Pemerintah.

Ilustrasi Gabah (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)Foto: Ilustrasi Gabah (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)
Ilustrasi Gabah (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Rincian HPP adalah:

  1. Gabah Kering Panen (GKP) pada tingkat petani sebesar Rp6.000 per kilogram (kg) (dari sebelumnya Rp5.000 per kg) dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen juga kadar hampa maksimal 10 persen.
  2. Gabah Kering Panen (GKP) pada tingkat penggilingan sebesar Rp 6.100 per kg (dari sebelumnya Rp5.100 per kg) dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen kemudian juga kadar hampa maksimal 10 persen.
  3. Gabah Kering Giling (GKG) dalam tempat penggilingan sebesar Rp 7.300 per kg (dari sebelumnya Rp6.200 per kg) dengan kualitas kadar air maksimal 14 persen kemudian kadar hampa maksimal 3 persen.
  4. Gabah Kering Giling (GKG) dalam area gudang Bulog sebesar Rp 7.400 per kg (dari sebelumnya Rp6.300 per kg) dengan kualitas kadar air maksimal 14 persen lalu kadar hampa maksimal 3 persen.
  5. Beras dalam gudang Bulog sebesar Rp 11.000 per kg (dari sebelumnya Rp9.950 per kg) dengan kualitas derajat sosoh minimal 95 persen, kadar air maksimal 14 persen, butir patah maksimal 20 persen, serta butir menir maksimal 2 persen.

Selain itu, dalam dalam dalam Perbadan hal itu juga mengatur tentang rafaksi harga, sehingga apabila terdapat gabah dan juga juga beras yang tiada sesuai dengan kualitas yang mana dimaksud ditentukan seperti rincian diatas, Bulog tetap mampu menyerapnya.

Menyadur data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat perkembangan tarif rerata GKP pada Mei 2024 berada dalam nomor Rp 5.842 per kg juga GKG pada Mei 2024 pada tempat Rp 6.676 per kg. Secara bulanan, GKP mengalami kenaikan 2,76 persen sementara GKG mengalami penurunan 4,06 persen.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *