Jakarta,REDAKSI17.COM – Rupiah dalam pagi hari ini, Selasa (11/6/2024) terpantau sempat melemah 0,15% ke hitungan Rp16.300/US$ terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Refinitiv, rupiah tercatat menyentuh level psikologis baru dalam intraday hari ini setelah empat tahun terakhir, tepatnya pada 6 April 2020, rupiah sempat bertengger pada hitungan Rp16.380/US$.
Amblesnya rupiah ini secara umum terjadi terjadi akibat faktor eksternal khususnya yang tersebut dimaksud datang dari AS.
Data ketenagakerjaan yang mana digunakan melampaui ekspektasi menghasilkan indeks dolar AS (DXY) melonjak pada Jumat (7/6/2024) serta juga Senin (10/6/2024) yang digunakan digunakan berujung pada mata uang Garuda yang mana dimaksud tertekan.
Selain itu, para pelaku pasar juga masih menunggu hasil Federal Open Meeting Committee (FOMC) yang mana dimaksud akan dirilis pada Kamis (13/6/2024) dini hari perihal suku bunga bank sentral AS (The Fed) kemudian dokumen dot plot yang dimaksud berisikan proyeksi suku bunga The Fed dalam beberapa tahun ke depan oleh para pejabat The Fed.
CNBC INDONESIA RESEARCH
