Home / Ekobis / Mengungkap Borok Mal di Jakarta yang Bikin Sepi Bak Kuburan

Mengungkap Borok Mal di Jakarta yang Bikin Sepi Bak Kuburan

Mengungkap Borok Mal di tempat Jakarta yang dimaksud Bikin Sepi Bak Kuburan

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Beberapa pusat perbelanjaan lama atau pusat perbelanjaan legendaris di dalam tempat DKI Jakarta bernasib sepi pengunjung. Hal itu berbeda dengan pusat perbelanjaan lain yang digunakan digunakan mampu menarik banyak pengunjung dengan konsep matang serta kenyamanannya. Bahkan tingkat kunjungan dari pusat perbelanjaan yang tersebut disebut sudah tergolong tinggi.

“Banyak Pusat Perbelanjaan yang yang disebut mampu serta sudah terjadi berhasil memberikan fungsi lain dari sekedar fungsi belanja belaka sehingga diminati juga banyak dikunjungi oleh warga bahkan tingkat kunjungannya sudah mencapai 100%,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja kepada CNBC Indonesia, Kamis (12/6/2024).

Fungsi lain dari Pusat Perbelanjaan akan selalu berubah dari waktu ke waktu sebab Pusat Perbelanjaan sangat erat dengan gaya hidup atau lifestyle yang dimaksud hal itu cepat sekali berubah setiap waktu. Tren yang dimaksud mana ada pada saat ini tentu berbeda dengan beberapa tahun silam.

“Pada saat ini untuk merespons perubahan yang dimaksud digunakan terjadi akibat pandemi COVID – 19 maka Pusat Perbelanjaan harus dapat menambahkan fungsi lain yaitu harus dapat menjadi hub koneksi social atau social connection hub dikarenakan sudah hampir tiga tahun manusia dalam tempat dunia ini tak dapat sekadar dengan bebas untuk berinteraksi dengan sesamanya secara langsung, bukan dalam dunia maya seperti yang digunakan mana selama ini terjadi,” sebut Alphonzus.

Pusat Perbelanjaan legendaris Ratu Plaza yang digunakan digunakan dulunya ramai dikunjungi banyak orang sekarang ini sudah sangat sepi. Pantauan CNBC Indonesia, Senin (3/6/2024), tiada ada banyak pengunjung yang mana datang meskipun sekeliling pusat perbelanjaan merupakan kantor mewah dengan banyak pekerja kantoran. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)Foto: Pusat Perbelanjaan legendaris Ratu Plaza yang dulunya ramai dikunjungi banyak orang sekarang ini sudah sangat sepi. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Pusat Perbelanjaan legendaris Ratu Plaza yang tersebut digunakan dulunya ramai dikunjungi banyak orang pada masa saat ini sudah sangat sepi. Pantauan CNBC Indonesia, Senin (3/6/2024), bukan banyak pengunjung yang datang meskipun sekeliling mall merupakan kantor mewah dengan banyak pekerja kantoran. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Karenanya, dewasa ini tenant yang dimaksud lebih lanjut banyak ramai didominasi oleh bidang food and beverages jika dibandingkan fashion. Masyarakat cenderung menjadikan pusat perdagangan sebagai tempat berkumpul, utamanya dalam tempat kota-kota besar.

“Masyarakat Indonesia juga miliki budaya yang mana mana senang berkumpul baik bersama keluarga, sanak saudara, teman, kolega, komunitas kemudian lain sebagainya maka oleh karenanya Pusat Perbelanjaan harus miliki infrastruktur untuk kebutuhan rakyat yang tersebut disebut baik dalam bentuk konsep gedung maupun tenancy mix kelengkapan campuran atau bauran penyewa,” ujar Alphonzus.

Pusat Perbelanjaan harus dapat miliki kemudian menyediakan tempat ataupun sarana untuk pelanggan melakukan interaksi sosial dengan sesamanya, sehingga fungsi Pusat Perbelanjaan bukan lagi cuma semata sekedar sebagai tempat belanja.

“Pusat Perbelanjaan harus dapat menyediakan ataupun memberikan journey atau experience kepada para pelanggannya, bukan lagi cuma sekedar menyediakan ataupun memberikan fungsi belanja saja,” kata Alphonzus.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *