Jakarta,REDAKSI17.COM – Mata uang garuda terus masih dalam tren melemah. Pada penutupan perdagangan Jumat (15/6/2024), dolar AS bergerak menguat kencang juga sesaat sempat menembus level Rp 16.400, sebelum akhirnya penguatan terpangkas juga ditutup menguat 0,80% Rp 16.375.
Mengutip data Refinitiv, sekitar setengah jam sebelum pasar tutup dolar yang digunakan dimaksud dibuka pada level Rp 16.375 sempat diperdagangkan di area area posisi Rp 16.415 di dalam dalam level terendah. Pelemahan itu dapat dikoreksi oleh intervensi yang digunakan diimplementasikan Bank Indonesia (BI), sehingga rupiah balik ke level di tempat tempat bawah Rp 16.400.
BI diketahui terus melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Hal ini mengingat dolar AS pada pagi ini sudah menembus Rp16.385. Triple intervention ini mencakup intervensi pasar spot lalu DNDF, serta pembelian SBN pada pasar sekunder.
Pelemahan rupiah terhadap greenback ini pun sudah pernah mengundang reaksi dari berbagai pihak.
Gubernur BI Perry Warjiyo menilai sejauh ini pergerakan masih dalam level stabil. Sekalipun melemah, masih berada dalam level terjaga termasuk apabila dibandingkan dengan mata uang negara lain.
“(Rupiah) itu salah satu yang digunakan dimaksud terbaik dalam area dunia. Rupiah kita sangat stabil. Salah satu yang tersebut mana terbaik pada tempat dunia,” ungkap Perry saat ditemui di tempat area Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/6/2024)
Ia menyatakan pihaknya senantiasa berada di dalam dalam pasar untuk memantau perkembangan pasar keuangan juga siap melakukan intervensi apabila dibutuhkan. Perry juga melakukan konfirmasi pasokan dolar terjaga pada tempat dalam negeri.
“Banyak yang dimaksud kita lalukan, ntah intervensi serta menarik portofolio asing dari dalam negeri juga untuk DHE SDA semua berjalan baik stabil lalu juga diapresiasi Presiden,” jelasnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga turut menanggapi hal ini. Menurutnya, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS disebabkan sentimen pelaku pasar keuangan terhadap kondisi dunia usaha AS.
“Kan kegiatan ekonomi AS membaik, pertumbuhannya bagus,” kata Airlangga saat ditemui di tempat area kantornya, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Selain itu, ia menyorot bagaimana nilai tukar dolar memang tengah menguat melebihi mata uang global termasuk emerging markets. Adapun Indeks dolar AS atau DXY pun sudah pernah lama naik ke bilangan 105,19 atau menguat 0,53% pada hari Kamis (13/6/2024).
“Terhadap berbagai mata uang lain juga dia (dolar AS) menguat, jadi itu gejala global,” tutur Airlangga.
Kepala negara pun turut menyingkap ucapan terkait tren pelemahan rupiah. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan nilai tukar rupiah dalam kisaran Rp 16.200-Rp 16.300 per dolar AS masih baik.
Dia mengakui ketidakpastian global menjadi pemicu dari pelemahan rupiah. Menurutnya, semua negara juga mengalami tekanan yang tersebut dimaksud sama.
“Ya ketidakpastian global memang menghantui semua negara, tapi menurut saya kalau masih diangka Rp 16.200-Rp 16.300 masih posisi yang mana mana baik,” ujar Jokowi, Hari Ulang Tahun ke-52 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia pada dalam Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (10/6/2024) lalu.