Home / Aneka / Ada Waktu Terlarang! Cek Jadwal Lontar Jumrah Khusus Jemaah Indonesia

Ada Waktu Terlarang! Cek Jadwal Lontar Jumrah Khusus Jemaah Indonesia

Ada Waktu Terlarang! Cek Jadwal Lontar Jumrah Khusus Jemaah Indonesia

Jakarta,REDAKSI17.COM – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi merilis jadwal lontar jumrah Aqabah juga Hari Tasyriq bagi jemaah haji Indonesia. Yang diharapkan dapat memberikan pelindungan kepada jemaah dan juga juga kelancaran pergerakan saat lontar jumrah.

Menurut Ketua PPIH Arab Saudi Nasrullah Jasam, jadwal lontar disusun sebagai pedoman bagi jemaah dalam menjalani salah satu rangkaian proses puncak ibadah haji pada dalam Arafah, Muzdalifah, dan juga juga Mina.

Jadwal tersebut, ujarnya, didasarkan pada surat pengumuman dari Kementerian Haji dan juga juga Umrah Arab Saudi.

Karena itu, jemaah haji diminta mematuhi jadwal yang telah lama dilaksanakan ditetapkan. Termasuk, menghindari waktu-waktu yang digunakan yang disebut sudah pernah lama dilarang.

Menurut Nasrullah, waktu larangan bagi jemaah haji Indonesia untuk melontar jumrah adalah jam 04.30 – 10.00 Waktu Arab Saudi.

“Jamarat pada 10 Zulhijjah pukul 04.30 – 10.00 biasanya sangat padat. Jemaah Haji Indonesia diminta tetap berada dalam tenda Mina masing-masing pada rentang waktu ini,” Nasrullah dalam keterangan dalam dalam situs resmi Kementerian Agama, dikutip Senin (17/6/2024).

“Kami harap jadwal ini dipatuhi seluruh jemaah haji Indonesia demi kelancaran pergerakan Jemaah Haji,” tegasnya menambahkan.

Berikut Jadwal Lontar Jumrah Aqabah kemudian Tasyriq 1445 H/2024 M Jemaah Haji Indonesia (waktu Arab Saudi):

10 Zulhijah 1445 H

1. Jam 00.00 – 04.30
2. Jam 04.30 – 10.00 (waktu larangan)
3. Jam 10.00 (10 Zulhijjah) – 00.00 (11 Zulhijjah)

11 Zulhijjah 1445 H

1. Jam 05.00 – 11.00
2. Jam 11.00 – 17.00
3. Jam 17.00 (11 Zulhijjah) – 00.00 (12 Zulhijjah)

12 Zulhijjah 1445 H

1. Jam 00.00 – 05.00
2. Jam 05.00 – 10.30
3. Jam 14.00 – 18.00
4. Jam 18.00 (12 Zulhijjah) – 00.00 (13 Zulhijjah)

13 Zulhijjah 1445 H

1. Jam 00.00 – 05.00
2. Jam 05.00 – 17.00.

Hukum Lontar Jumrah

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menjelaskan, melontar jumrah adalah wajib.

“Setelah beristirahat cukup di area dalam tenda Mina, jemaah melontar jumrah Aqabah dengan 7 kerikil. Lalu dilanjutkan dengan bercukur atau Tahallul Awal. Bagi laki-laki diutamakan mencukur gundul, sedangkan wanita cukup memotong rambutnya sepanjang ruas jari. Setelah tahap ini, jemaah dapat lepas ihram lalu diperbolehkan memakai pakaian biasa,” terang Widi dalam keterangan resmi.

Dia menambahkan, melontar jumrah adalah melontar batu kerikil ke arah jumrah Ula, Wustha lalu juga Aqabah dengan niat mengenai objek jumrah (marma) juga kerikil masuk ke dalam lubang marma. Melontar jumrah dilaksanakan pada hari Nahar kemudian hari Tasyrik.

“Hukum melontar jumrah adalah wajib. Bila seseorang tak melaksanakannya dikenakan dam atau fidyah. Bagi jemaah yang mana digunakan berhalangan, melontar jumrah dapat dibadalkan oleh orang lain,” jelasnya.

“Melontar jumrah harus sesuai dengan urutan yang dimaksud yang benar, yaitu mulai jumrah Ula, Wustha kemudian Aqabah. Lontar jumrah dilaksanakan satu per satu kerikil. Melontar dengan tujuh kerikil sekaligus dihitung satu lontaran. Pastikan kerikil mengenai marma kemudian masuk lubang” kata Widi.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *