Jakarta,REDAKSI17.COM – Pengamat keamanan siber dari www.vaksin.com, Alfons Tanujaya, menyampaikan analisis perihal kemunculan media sosial Elaelo yang digunakan digunakan popular beberapa waktu belakangan. Ini tak lepas dari rencana Kementerian Komunikasi juga juga Informatika untuk memblokir X yang mana membolehkan konten pornografi pada tempat wadah hal itu juga Elaelo menempatkan diri sebagai pengganti X.
“Pada awalnya, trik Elaelo menjadikan dirinya merebak adalah dengan menjanjikan 1.000 centang biru bagi pengguna yang itu mendaftarkan diri pertama kali lalu menyatakan ini adalah wadah digital kebanggaan anak bangsa. Namun sayangnya, Elaelo kemudian melakukan beberapa tindakan tak etis lalu juga cenderung melanggar hukum,” ujar Alfons dalam siaran pers yang tersebut digunakan diterima CNBC Indonesia, Selasa (18/6/2024).
Lalu, apa tindakan bukan etis juga tidaklah terpuji yang dimaksud dikerjakan oleh Elaelo yang dimaksud mana harus diwaspadai kemudian juga dihindari oleh penggunanya?
Pertama, menurut Alfons, situs elaelo.id menampilkan logo Garuda Pancasila dan juga juga menampilkan tulisan “Under Construction by Kominfo”. Hal itu, lanjut dia, memberikan kesan seakan-akan Elaelo adalah aplikasi yang mana dimaksud didukung atau dibangun oleh Kementerian Kominfo.
“Hal ini jelas menyesatkan akibat Kominfo sendiri tiada pernah menginformasikan adanya aplikasi pengganti X pada bawah Kominfo bernama Elaelo,” kata Alfons.
Kedua, menurut dia, salah satu admin Elaelo -Iron Dome #Hmei- melakukan manipulasi berita dari portal berita CNBC Indonesia lalu dengan sengaja mengubah judul berita menjadi berita palsu bahwa Elaelo direkomendasikan oleh Kementerian Kominfo.
Adapun judul berita yang yang disebut sudah dimanipulasi serta juga disebarkan dapat dilihat di tempat dalam bawah ini:
|
Adapun judul berita yang yang disebut sebenarnya dapat dilihat dalam bawah ini:
![]() |
Menurut Alfons, ada media chat karya anak bangsa seperti Palapa yang digunakan pantas menjadi kebanggaan anak bangsa kemudian dipenggawai oleh Gildas serta Onno W. Purbo. Platform chat Palapa ini benar-benar menyediakan media berbagi pesan saingan WhatsApp, Telegram atau Signal juga merupakan karya anak bangsa juga tidaklah melakukan tindakan bukan terpuji dalam menjalankan penyebaran informasi layanannya.
“Dan hebatnya lagi mereka itu itu selain mengutamakan sekuriti/pengamanan maksimal user-nya juga melakukan self funding dalam memberikan layanannya,”