Home / Ekobis / Sri Mulyani-Airlangga-Tim Prabowo Bawa IHSG-Rupiah Hijau, Asing Masuk?

Sri Mulyani-Airlangga-Tim Prabowo Bawa IHSG-Rupiah Hijau, Asing Masuk?

Sri Mulyani-Airlangga-Tim Prabowo Bawa IHSG-Rupiah Hijau, Asing Masuk?

 

Jakarta,REDAKSI17.COM – Pasar keuangan Indonesia kompak ditutup menguat pada Senin (24/6/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik diikuti nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami apresiasi begitu pula Surat Berharga Negara (SBN) kembali diborong investor.

Pasar keuangan diperkirakan masih bergerak cukup volatil pada hari ini, Selasa (25/6/2024) dengan terdapat beberapa sentimen yang telah dilakukan lama rilis kemarin lalu rencana hari ini. Selengkapnya mengenai proyeksi kemudian sentimen pasar pekan ini dapat dibaca pada halaman 3 artikel ini

IHSG  pada perdagangan kemarin ditutup menguat. Penguatan ini sekaligus melanjutkan penutupan dalam zona hijau selama tiga hari beruntun. Pada perdagangan kemarin, IHSG berakhir di dalam dalam 6.889,16 atau naik 0,13% dalam sehari. Penguatan ini melanjutkan tren positif selama tiga hari beruntun atau sejak Kamis pekan lalu.

Ada sebanyak 19,33 jt lembar saham yang berpindah tangan hingga 863.698 kali, sehingga total transaksi perdagangan kemarin mencapai Rp9,63 triliun. Adapun 312 saham menguat, 247 saham turun, sementara sisanya 224 saham cenderung stagnan.

Kenaikan IHSG kemarin masih dipimpin emiten EBT terbesar RI, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) sebanyak 10,72 poin. Kemudian diikuti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 4,88 poin, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) 4,83 poin, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) 4,47 poin, dan juga juga PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 3,41 poin.

Sementara dari pasar mata uang, rupiah menguat terhadap dolar AS pada penutupan kemarin 0,33% ke nomor Rp16.390/US$. Posisi ini mematahkan tren pelemahan rupiah yang tersebut mana terjadi dua hari beruntun.

Apresiasi rupiah ini tercermin setelah Konferensi Pers terkait Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini juga Rencana Anggaran Pendapatan lalu Belanja Negara (RAPBN) 2025 dalam Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta yang tersebut dimaksud menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, ⁠Menteri Keuangan Sri Mulyani lalu Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Thomas Djiwandono digelar.

Airlangga, Sri Mulyani, serta juga Thomas memberikan pernyataan yang digunakan hal tersebut menenangkan pasar hingga akhirnya rupiah dapat lebih besar besar stabil kemarin.

Sementara sebelumnya, pada Jumat (21/6/2024), Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) imbas rupiah yang tersebut mana terus melemah hingga menembus level Rp16.400 per dolar Amerika Serikat (AS).

Hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Gubernur BI Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar. Dalam rapat itu juga terlihat dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartanto.

Selanjutnya, beralih pada imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) yang tersebut bertenor 10 tahun terpantau mengalami penurunan dari 7,115% menjadi 7,097%.

Penurunan imbal hasil ini merupakan yang tersebut dimaksud terendah sejak 19 Juni 2024.

Perlu diketahui, hubungan yield juga biaya pada SBN ini berbanding terbalik, artinya ketika yield turun berarti tarif obligasi naik, hal ini menunjukkan minat penanam modal mulai kembali lagi ke SBN.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *