Home / Nasional / Media Asing Soroti Transisi Energi Vale (INCO)

Media Asing Soroti Transisi Energi Vale (INCO)

Media Asing Soroti Transisi Energi Vale (INCO)

Jakarta,REDAKSI17.COM – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) memacu terwujudnya energi bersih dam mendapat sorotan dari media asing.

Associated Press (AP) menurunkan laporan dalam bentuk video jurnalistik berjudul “Menghadapi tekanan yang itu semakin besar dari pelanggan, beberapa penambang beralih ke energi terbarukan”.

Jurnalis AP, Victoria Milko, melaporkan bagaimana usaha dari perusahaan tambang yang dimaksud digunakan mencoba menjawab tantangan global. Dalam video yang digunakan diceritakan perusahaan peralihan energi fosil menjadi energi terbarukan yang mana digunakan dikerjakan PT Vale Indonesia dalam salah satu sitenya pada Sorowako, Sulawesi Selatan.

Dalam laporannya AP menyampaikan bagaimana permintaan global akan mineral yang tersebut mana dibutuhkan untuk baterai, panel surya, serta komponen penting lainnya untuk transisi ke energi terbarukan semakin meningkat.

Permintaan yang digunakan menyebabkan terjadinya peningkatan emisi karbon oleh perusahaan pertambangan. Perusahaan pertambangan global milik Vale ini menjalankan pabrik peleburan nikelnya pada area Sorowako berdasarkan sumber energi dari tiga bendungan pembangkit listrik tenaga air yang dimaksud mana berada pada dalam dekatnya.

“Beberapa perusahaan sudah mulai mengurangi pengaplikasian substansi bakar fosil dalam ekstraksi serta pemurnian,” demikian AP mengabarkan.

Dalam video tersebut, Febriany Eddy, CEO PT Vale Indonesia Tbk., menjelaskan ketiga bendungan pembangkit listrik tenaga air yang digunakan digunakan menjadi sumber energi operasionalisasi itu menghabiskan perkembangan ekonomi modal hampir satu miliar dolar AS. Setelah bertahun-tahun, kata dia, semua penyelenggaraan kegiatan ekonomi itu memberikan dampak terhadap biaya operasional PT Vale Indonesia sebagai salah satu yang tersebut yang disebut terendah dalam kategori produsen Nikel Laterit.

“Hal ini dikarenakan kami mempunyai pembangkit listrik tenaga air, sehingga pembangkit listrik tenaga air tak belaka mengurangi emisi karbon tetapi juga mengurangi biaya yang tersebut yang kita keluarkan saat ini. Sebab, kita tiada lagi terlalu fluktuatif terhadap biaya material bakar serta batu bara. Karena kita punya pembangkit listrik tenaga air,” tuturnya.

Aimee Boulanger, executive director Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA), menjelaskan di area area dunia yang tersebut digunakan sudah mengalami stres iklim, warga diminta menjadi bank sumber daya nasional untuk transisi energi.

“Melindungi lingkungan tempat merekan tinggal, air minum, kemudian pengelolaan limbah — lebih banyak lanjut dari sekadar emisi karbon, namun juga merupakan bagaimana cara menjaga lingkungan secara berkelanjutan,” katanya.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *