Yogyakarta (06/10/2024) REDAKSI17.COM – Sebagai negara dengan luas lautan lebih besar dari daratannya, Indonesia menjadi negara yang kaya akan hasil laut. Sehingga sudah sepantasnya jika ikan harus menjadi menu utama bangsa Indonesia.
Hal ini disampaikan Perwakilan Keraton Yogyakarta, KPH Purbodiningrat saat membacakan sambutan Gubernur DIY di Sasana Hinggil pada Minggu (06/10). Dalam kegiatan Program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan dengan tema ‘Protein Ikan untuk Generasi Emas’, menantu Sri Sultan ini mengatakan, level Indonesia sebagai bangsa Bahari harusnya bisa lebih meningkat.
“Apabila ingin mencapai level bangsa yang berbudaya bahari, hal itu dapat diawali dari meja makan, di mana ikan harus menjadi menu utama bangsa Indonesia. Untuk itu, kegiatan hari ini dapat menjadi momentum penting menuju Indonesia yang sehat dan tangguh,” imbuhnya.
KPH Purbodiningrat mengatakan, dalam upaya memasyarakatkan gemar makan ikan, ada satu elemen penting yang perlu diperhatikan, yaitu strategi gastronomi hasil laut. Dalam hal ini, bukan sekadar kampanye makan ikan, tetapi bagaimana mengolah hasil laut dengan tepat agar nutrisinya tidak hilang.
“Pengolahan yang bijak dan sesuai kaidah gastronomi, memastikan bahwa setiap sajian ikan yang kita konsumsi tetap kaya akan gizi, vitamin, dan mineral, yang esensial bagi pertumbuhan dan perkembangan generasi kita. Karena sebagai bangsa yang kaya akan hasil laut, kita memiliki tanggung jawab besar, untuk memanfaatkan sumber daya ini secara bijak,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Budi Sulistyo mengatakan, pihaknya saat ini tengah berupaya meningkatkan konsumsi ikan secara domestik. Berbagai kegiatan kampanye terus dilakukan, termasuk kegiatan yang dilakukan di Yogyakarta kali ini.
“Tentu kita semua menginginkan Indonesia memiliki generasi yang terbaik dan berdaya saing dunia. Dan hal itu kita wujudkan bersama dengan memberikan gizi terbaik kepada anak-anak kita lewat konsumsi ikan,” imbuhnya.
Budi pun menyampaikan, pada kegiatan kali ini, guna mengkampanyekan enaknya konsumsi ikan, pihaknya membagikan 5,5 ton ikan segar kepada masyarakat DIY. Selain itu, sebanyak 4.000 kaleng ikan tuna juga dibagikan sebagai upaya pengenalan kepada masyarakat.
“Semoga upaya kita ini menghasilkan generasi emas ke depannya, dan dapat menaikkan angka konsumsi protein ikan. Kami juga mendorong UMKM untuk semakin banyak mengolah ikan, sehingga ke depan bisa menjadi industri,” paparnya.
Pembagian ikan segar dan ikan kalengan kepada masyarakat dilakukan secara simbolis oleh Penasehat Dharma Wanita Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Ernawati Trenggono. Istri Menteri Kelautan dan Perikanan RI ini juga meluncurkan mobil bantuan ikan beku yang akan berkeliling membagikan ikan segar kepada masyarakat.
HUMAS DIY
