Home / Daerah / Pencak Wisata Budaya, Upaya Kenalkan Budaya Ke Masyarakat

Pencak Wisata Budaya, Upaya Kenalkan Budaya Ke Masyarakat

Yogyakarta (07/10/2024) REDAKSI17.COM – Pencak Wisata Budaya akan digelar untuk pertama kalinya di Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka upaya untuk memperkenalkan budaya lebih dalam kepada masyarakat.

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X sangat mengapresiasi dan mendukung penuh akan diselenggarakannya acara tersebut. Hal tersebut diungkapkan Sri Paduka saat menerima audiensi Komunitas Paseduluran Angkringan Silat Yogyakarta pada Senin (07/10) di Gedhong Pareanom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

“Tentunya saya sangat mendukung kegiatan tersebut, apalagi ini untuk memperkenalkan budaya kita. Ya semoga apa yang memang sudah direncanakan dapat terlaksana dengan baik,” ungkap Sri Paduka.

Sri Paduka pun sangat senang karena nantinya pada acara tersebut melibatkan anak-anak, yang kedepannya menjadi generasi penerus dan pewaris budaya. Sri Paduka pun berpesan, agar acara ini dapat dikemas semenarik mungkin, yang dapat memanggil atensi dari masyarakat luas.

“Saya ucapkan terima kasih juga karena anak-anak diberikan kesempatan untuk dapat tampil. Acaranya jadi lebih gayeng juga. Dengan seperti ini kan kita bisa memberi semacam ruang untuk memperkenalkan pencak silat dan budaya khususnya kepada generasi penerus kita,” kata Sri Paduka.

Sementara itu, Perwakilan Komunitas Paseduluran Angkringan Silat Yogyakarta, Suryadi menyampaikan, acara Pencak Wisata Budaya ini akan sangat kental dengan budaya. Beberapa budaya yang akan dikenalkan seperti, Gamelan, Jemparingan, Keris, Udeng, dan Batik yang merupakan budaya khas Jogja.

“Acara ini memang benar-benar untuk pengenalan budaya. Kami juga didukung penuh oleh Pemda DIY, Paniradya Kaistimewaan, dan Dinas Kebudayaan DIY,” ucap Suryadi.

Suryadi berharap, hal ini dapat semakin menguatkan bahwa pencak silat merupakan warisan dari leluhur yang perlu dijaga. Pun menegaskan kepada para generasi muda, bahwa pencak silat ini bukan merupakan olahraga ‘kekerasan’ tetapi bagaimana pencak silat ini dapat dilihat sebagai warisan yang harus dilestarikan.

“Ini merupakan budaya untuk saling menghormati karena di pencak silat diajarkan budi pekerti, ini yang akan dimunculkan. Sehingga masyarakat akan jadi paham, bahwa pencak silat ini merupakan budaya adiluhung yang semestinya perlu kita lestarikan dan dikenalkan ke masyarakat,” ucap Suryadi.

Rencananya acara ini akan dilaksanakan pada  24-26 Oktober 2024. Pengenalan budaya ini akan diikuti oleh 25 mahasiswa dari negara asing yang bekerja sama dengan UGM. Nantinya pada puncak acaranya terdapat penampilan pencak silat selama 4 jam dari berbagai perguruan dan koreografi pencak silat dari anak-anak.

Humas Pemda DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *