Home / Daerah / Pemkab Bantul Lakukan Pengiriman Perdana RFD

Pemkab Bantul Lakukan Pengiriman Perdana RFD

Bantul (10/10/2024) REDAKSI17.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul untuk pertama kalinya melakukan pengiriman Bahan Bakar Alternatif/Refused Derived Fuel (RDF). Hal ini dilakukan sebagai wujud upaya pengolahan sampah secara paripurna menuju Bantul Bersih Sampah Tahun 2025.

Dalam sambutannya pada Refleksi Tahun Ketiga Bantul Bersih Sampah Tahun 2025 dan Pengiriman Perdana Bahan Bakar Alternatif/Refused Derived Fuel (RDF), Pjs. Bupati Bantul, Adi Bayu Kristanto mengatakan, pengiriman perdana ini akan dapat meningkatkan optimisme bersama untuk dapat melakukan pengelolaan dan pengolahan sampah di Bantul. Dengan adanya pengolahan sampah berupa RDF ini juga membuktikan, sampah masih bisa dijadikan sebagai barang yang memiliki nilai ekonomis.

“Besar harapan kami hal ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Bantul untuk berperan aktif dalam pengolahan sampah. Karena itu, saya berterima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat Bantul, serta pihak-pihak terkait yang selama ini telah bersinergi dan berkolaborasi,” ungkapnya pada Kamis (10/10) di TPST Argodadi, Sedayu, Bantul.

Menurut Bayu, Gerakan Bantul Bersih Sampah Tahun 2025 bertujuan menjadikan Bantul sebagai daerah yang siap dan secara tuntas mengolah sampahnya sendiri. Penanganan masalah sampah memang harus dikelola secara serius agar dapat mewariskan lingkungan yang lestari kepada anak cucu, generasi masa depan.

“Pengolahan sampah dengan baik juga dapat meningkatkan nilai ekonomi dan potensi strategis lainnya. Guna menunjang pengolahan sampah mandiri, Bantul sedang membangun beberapa TPST. Selain pengolahan sampah di tingkat kabupaten, saat ini juga sedang berjalan pengolahan sampah terpadu dengan sistem 3R,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi Nugroho mengatakan, pengiriman perdana RDF ini dilakukan ke PT. Solusi Bangun Indonesia. Tujuan kegiatan ini juga untuk mereview kembali apa yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir untuk meningkatkan upaya mencapai Bantul Bersih Sampah Tahun 2025.

“Selama ini, sudah banyak program kegiatan yang kami lakukan untuk menangani persoalan sampah di Bantul. Monitoring pelaksanaan pengolahan sampah dilakukan secara online oleh TP PKK Kabupaten Bantul di setiap kalurahan. Kami juga sudah melakukan bimbingan teknis pemilahan sampah di level rumah tangga dan membangun sarana prasarana bank sampah,” paparnya.

Menurut Bambang, dalam tiga tahun ini, masih ada saja upaya penanganan sampah yang belum diwujudkan secara sempurna. Namun, pihaknya terus berupaya menjawab tantangan tersebut karena Kabupaten Bantul harus bisa mandiri dalam pengolahan sampah. Pemkab Bantul pun terus melakukan optimalisasi TPST 3R yang sudah ada.

Pada acara ini dilakukan pula penyerahan penghargaan kepada TP PKK tingkat kalurahan yang dinilai terbaik dalam melakukan monitoring pengolahan sampah. Terbaik pertama diraih oleh Kalurahan Caturharjo, disusul Kalurahan Banguntapan, Kalurahan Mulyodadi, Kalurahan Wijirejo. Selanjutnya Kalurahan Tirtosari dan Kalurahan Argodadi.

HUMAS DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *