Yogyakarta (17/10/2024)REDAKSI17.COM – DIY dinobatkan sebagai daerah setingkat provinsi yang terbaik dalam kategori Sub Indeks Enabling Environment pada penghargaan Indeks Pembangunan Kepariwisataan Nasional (IPKN) 2024. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno dalam Forum East Java Travel and Tourism 2024.
Forum East Java Travel and Tourism 2024 digelar di Vasa Hotel, Surabaya pada Selasa (15/10). Pemda DIY diwakili oleh Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY, Anita Verawati saat menerima penghargaan. Tak hanya itu, DIY juga dinobatkan masuk dalam lima provinsi terbaik untuk nilai IPKN di tahun 2024 ini, dengan skor indeks 4,87. Penghargaan ini diterima oleh Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DIY, Nuriyyatul Maziyyah.
Dalam sambutannya, Sandiaga Uno menekankan terkait pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk terus memajukan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global. Harapannya, penghargaan IPKN ini mampu membawa berkah dan kemajuan bagi pariwisata Indonesia menuju target 20 besar dunia.
“Penguatan IPKN akan turut memperkuat posisi indeks pembangunan pariwisata (TTDI) Indonesia. Saat ini Indonesia mengalami peningkatan skor TTDI terbesar di kawasan Asia Pasifik dan berada di urutan 22 dari 119 negara. Karena itu, saya ingin mengucapkan apresiasi kepada seluruh insan parekraf di seluruh provinsi, juga kabupaten dan kota se-Indonesia yang bisa mewujudkan Indonesia masuk ke peringkat 22,” ungkapnya.
Sandiaga pun berharap, capaian Indonesia ini tidak lantas membuat insan parekraf merasa puas. Justru selanjutnya harus terus berjuang untuk mempertahankan, atau bahkan meningkatkan pencapaian dunia kepariwisataan Indonesia. Diungkapkannya, pemerintah pusat kini menargetkan posisi TTDI Indonesia pada tahun 2026 ada di posisi 15 besar.
“Untuk mewujudkannya, salah satu upaya yang kita lakukan adalah dengan harus terus memperkuat IPKN. Dan acara ini adalah bagian dari upaya kami untuk memperkuat IPKN melalui kolaborasi lintas sektor mulai dari infrastruktur, teknologi informasi, komunikasi, kebersihan, juga keamanan dan keberlanjutan,” ujarnya.
Selanjutnya, Sandiaga mengatakan, komitmen dari seluruh kepala daerah untuk meningkatkan IPKN di daerah masing-masing juga sangat penting. Menurutnya, harus ada upaya strategis untuk mencapai keselarasan, keserasian, dan keterpaduan baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan tugas, serta kegiatan pada tataran kebijakan, program, dan kegiatan penyelenggaraan kepariwisataan.
Sebagai informasi, IPKN merupakan alat ukur untuk mengukur pembangunan kepariwisataan di Indonesia dengan tetap menggunakan rujukan standar pembangunan kepariwisataan di tingkat global. Untuk sub indeks enabling environment yang diraih DIY, terdapat lima indikator yang dinilai, yaitu lingkungan bisnis; keselamatan dan keamanan, kesehatan dan higienis, sumber daya manusia dan pasar tenaga kerja, serta kesiapan teknologi, informasi dan komunikasi.
HUMAS DIY