Home / Daerah / Melon Merdikorejo dan Domba Pondokrejo Bukti Nyata BKK Danais

Melon Merdikorejo dan Domba Pondokrejo Bukti Nyata BKK Danais

Yogyakarta (01/11/2024) REDAKSI17.COM– Kalurahan Merdikorejo dan Kalurahan Pondokrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman berhasil membuktikan manfaat dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Tertib Administrasi Pertanahan. Wujud keberhasilan bantuan yang bersumber dari dana keistimewaan (danais) ini tampak dari budidaya melon premium di Kalurahan Merdikorejo dan pengembangan ternak domba oleh Kalurahan Pondokrejo.

Mewakili Gubernur DIY, Paniradya Pati Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho menghadiri acara petik perdana melon di Merdikorejo dan berkunjung ke peternakan domba Pondokrejo pada Kamis (31/10). Saat membacakan sambutan Sri Sultan, Aris mengatakan, berdasarkan Peraturan Gubernur DIY Nomor 93 Tahun 2020, desa mandiri budaya dibentuk dari integrasi empat pilar, yaitu desa budaya, desa wisata, desa prima, dan desa preneur.

“Pembentukan desa atau kalurahan mandiri budaya ini merupakan salah satu wujud kolaborasi dan sinergi lintas sektor dengan fokus dan lokus yang jelas. Diharapkan dengan program ini desa bisa menjadi lebih berdaya dalam upaya menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran,” ungkapnya.

Aris menuturkan, percepatan pengembangan ekonomi desa mandiri berbasis budaya dilakukan melalui penguatan potensi lokal, pemberdayaan masyarakat, pengembangan pariwisata berbasis budaya, inovasi produk, pemasaran digital, serta sustainabilitas lingkungan dan budaya. Dari sisi keistimewaan, dalam rangka menyukseskan 11 kebijakan strategis Gubernur DIY, pembangunan desa/kalurahan mandiri budaya turut didukung dengan pemberian BKK danais dari Pemda DIY kepada pemerintah desa/kalurahan mandiri budaya yang tersebar di empat kabupaten di DIY.

“Menjadi harapan bersama, BKK danais ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan tepat. Tidah hanya untuk mendukung terwujudnya pengentasan kemiskinan, tapi juga sebagai solusi mengatasi pengangguran, pemberdayaan masyarakat setempat, dan dapat meningkatkan iklim investasi daerah,” imbuhnya.

Aris pun menambahkan, Pemda DIY berharap semakin banyak pemerintah kelurahan di DIY yang memanfaatkan tanah kelurahannya, maupun tanah lain yang ada di kalurahan, dimanfaatkan untuk masyarakat miskin dalam rangka pemberdayaan. Selanjutnya, Aris menyampaikan, keberhasilan masyarakat Kalurahan Merdikorejo dan Pondokrejo ini menjadi gambaran, tanah Kasultanan yang selama ini dipergunakan atau dihakanggaduhkan kepada kalurahan sangat mungkin untuk dioptimalkan.

“Optimalisasi tanah kalurahan ini bisa menjadi pilihan dalam rangka mendukung kegiatan di pemerintah, maupun mendukung aktivitas di masyarakat untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Selain itu, apa yang menjadi bagian dari visi-misi Gubernur DIY yang berkaitan dengan reformasi kalurahan, bisa tercapai,” paparnya.

Sementara itu, Pjs. Bupati Sleman, Kusno Wibowo dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Taufik Wahyudi mengungkapkan terima kasih kepada Pemda DIY yang telah memberikan alokasi BKK danais ini. Alokasi BKK danais yang diberikan kepada Kalurahan Pondokrejo sebesar Rp1miliar, sedangkan untuk Kalurahan Merdikorejo sebesar Rp588,5juta.

“Bantuan ini tentu sangat bermanfaat bagi penerimanya, yaitu para warga miskin, serta mendukung pengembangan potensi yang ada di kalurahan. Penyaluran BKK danais ini juga dapat dijadikan sebagai media untuk menggugah minat generasi muda, dan meyakinkan mereka bahwa sektor pertanian dalam arti luas, dapat memberikan banyak keuntungan,” imbuhnya.

HUMAS DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *