Home / Daerah / Gita Laut (Gerakan Cinta Laut) diikuti oleh nelayan dan masyarakat sejumlah 1.000 orang

Gita Laut (Gerakan Cinta Laut) diikuti oleh nelayan dan masyarakat sejumlah 1.000 orang

Panjatan,REDAKSI17.COM – menjaga kelestarian ekosistem laut sangat penting untuk dilakukan, guna mendukung target Nasional untuk mengurangi 70% sampah laut pada tahun 2025 Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan Gerakan Cinta Laut (Gita Laut) yang mengambil tema “Sampah Laut Tiada Ekosistem Terjaga” bertempat di Pantai Bugel Kapanewon Panjatan pada Hari Sabtu (9/11/2024).

Hadir dalam acara tersebut Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Ir. Srie Nurkyatsiwi, MMA menyampaikan terimakasih kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta karena telah memilih Pantai Bugel Kapanewon Panjatan menjadi lokus fokus dari program Gerakan Cinta Laut (Gita Laut) ini.

“Tentunya masih perlu banyak support dan dukungan dari Pemda DIY untuk pengembangan dan peningkatan pemanfaatan potensi dari hasil laut ini mengingat Kulon Progo memiliki garis pantai yang cukup panjang” kata Siwi

Pj Bupati berharap dengan adanya program Gerakan Cinta Laut (Gita Laut) di Pantai Bugel menjadikan masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kondisi ekosistem laut dan dapat menjadi edukasi bagi masyarakat bagaimana pengolahan hasil laut menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi.

“Dengan adanya program gerakan makan bergizi dari Pemerintah Pusat diharapkan masyarakat dapat mengambil posisi dan memanfaatkannya mengingat kita punya KWT (Kelompok Wanita Tani) yang sudah berjalan baik dan luar biasa dapat mengolah hasil laut nya menjadi olahan yang bergizi” jelas Siwi

“Mari kita sama sama menjaga ekosistem laut merawat sumber daya alam yang ada dan mari kita tingkatkan produktivitas hasil olahan laut mengingat Kulon Progo memiliki potensi yang besar, bersama sama menuju Kulon Progo yang lebih sejahtera” ajak Siwi

Kabupaten Kulon Progo memiliki program yang bernama SIPATIN (Sedekah Ikan Pasangan Pengantin) yang dimana setiap pasangan pengantin yang mau menikah diharapkan dapat berpartisipasi dalam kelestarian alam melalui sedekah ikan.

Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Ir. Bayu Mukti Sasongko, M.Si, dalam laporan menyampaikan kegiatan Gerakan Cinta Laut (Gita Laut) yang diikuti oleh nelayan dan masyarakat kurang lebih sejumlah 1.000 orang bertujuan sebagai edukasi kesadaran nelayan dan masyarakat akan pentingnya menjaga laut agar tetap bersih.

“Banyak rangkaian kegiatan yang telah dilakukan harapannya melalui kegiatan ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta” kata Bayu

Pengembangan kelautan dan perikanan sangat erat dengan konsep ekonomi biru (blue economy) dimana keseimbangan antara dua aspek ekosistem kelautan yaitu aspek ekologi dan aspek ekonomi.

“Harapan kami dengan penerapan ekonomi biru dapat membuka peluang investasi, lapangan kerja dan pemerataan pertumbuhan ekonomi yang sesuai dengan tujuan SDG ke 14 yaitu untuk melestarikan dan memanfaatkan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan” terang Bayu

“Manusia harus hidup dalam keseimbangan dengan alam dan menjadi pelindung yang baik bagi bumi ini, manusia harus bertanggung jawab dalam penggunaan sumber daya alam secara bijaksana agar tidak merusak keseimabgan ekosistem” kata Bayu

Kegiatan ini bersumber dari Anggaran Dana Keistimewaan DIY terdapat beberapa rangkaian acara yang telah dilaksanakan seperti bersih pantai, eksebisi perahu nelayan dan penandatanganan prasasti tugu konservasi penyu, terdapat juga pameran produk hasil kelautan dan perikanan. /MC.Kab.Kulon Progo/humas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *