Home / Politik / Partai Golkar Kawal Program Makan Bergizi Gratis

Partai Golkar Kawal Program Makan Bergizi Gratis

Ketua DPP Partai Golkar, Puteri Komarudin.
whatsapp sharing button
facebook sharing button
twitter sharing button

Jakarta,REDAKSI17.COM – Partai Golkar menunjukkan konsistensinya menjadi pelopor pengawal kebijakan baik Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Salah satunya, menjamin suksesnya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) 2025.

Kali ini, dengan memantau Lembaga Kebijakan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah (LKPP).

“Tentu, saya mengapresiasi dukungan LKPP dalam mem­persiapkan program MBG. Program yang baik ini tentu perlu dikawal sebaik mungkin agar pelaksanaannya berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan tepat manfaat,” kata Ketua DPP Partai Golkar, Puteri Komarudin, Jumat (28/11/2023).

Anggota Komisi XI DPR-RI ini mengungkapkan, LKPP turut mempersiapkan berjalan­nya program MBG yang akan dirilis tahun depan.

Persiapan ini, di antaranya pendampingan penyusunan petunjuk teknis dan tata kelola pengadaan, pengem­bangan kompetensi pegawai, hingga Coaching Clinic pendaf­taran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Sontak, Puteri mewarning LKPP untuk memastikan keterlibatan pelaku UMKM dan BUMDes dalam belanja pengadaan. Baginya, peran ini sangat dibutuhkan untuk memastikan proses tata kelola yang baik dalam belanja pengadaan.

Puteri juga mendorong LKPP untuk mempersiapkan strategi guna memastikan agar kelan­caran dalam pengadaan program MBG.

“Termasuk strategi mitigasi risiko yang juga perlu dipersiap­kan dalam belanja pengadaan agar penggunaan anggarannya tetap efisien, akuntabel, dan transparan. Sekaligus, mence­gah potensi penyalahgunaan di kemudian hari,” katanya.

Puteri mantan Ketua DPR, Ade Komarudin ini menilai, Program MBG nantinya bisa menggerakkan ekonomi daerah dengan melibatkan pelaku UMKM, koperasi, maupun BUMDes sebagai penyedia pasokan pangan maupun proses pengolahannya.

Apalagi, menurut penelitian INDEF menunjukkan selama percobaan program ini terbukti dapat meningkatkan rata-rata pendapatan bersih UMKM sebe­sar 33,68 persen per bulan, serta peningkatan jumlah pegawai hingga 3 orang.

“Artinya, jika dijalankan dengan benar, pastinya makin banyak UMKM yang sejahtera dan makin banyak lapangan kerja yang tercipta. Termasuk, men­ciptakan pasar baru yang menyerap produk-produk yang selama ini dihasilkan UMKM, koperasi, maupun BUMDes. Untuk itu, LKPP perlu memastikan hal tersebut dalam pengadaan pro­gram ini,” pungkasnya.

Gayung bersambut, Deputi Bidang Pengembangan Strategi Dan Kebijakan LKPP, Sarah Sadiqa menyampaikan LKPP sudah melakukan pelatihan kepada 900 pelaku usaha yang nantinya akan terlibat seba­gai penyedia dalam Program MBG.

“Target ke depannya ada 3000 yang harus dilatih dan siap belanja. Kami lakukan seren­tak pelatihan dan onboarding. Kita langsung undang koperasi, BUMDes, dan Ibu-Ibu PKK. Kita beritahu bagaimana cara masuk e-catalogue. Bahkan hari itu juga, kita bantu siapkan on­boarding dalam sistem. Jadi kita bisa lihat berapa banyak pelaku usaha yang siap jadi penyedia,” urai Sarah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *