Yogyakarta (02/12/2024) REDAKSI17.COM – Pemerintah Daerah DIY melalui Dinas PUPESDM DIY terus berupaya mendorong pemenuhan hunian yang layak bagi masyarakat kurang mampu, dengan memberikan bantuan penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang bersumber dari APBD DIY dan Dana Keistimewaan. Pemda DIY juga menyediakan hunian bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) berupa rusunawa, yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten/Kota di DIY.
Anna Rina Herbranti selaku Kepala Dinas PUPESDM DIY mengatakan, rusunawa yang dibangun melalui dana APBN menjadi salah satu solusi hunian layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Hal ini merupakan bentuk responsif pemerintah terkait dengan isu keterbatasan lahan dan tingginya harga tanah di DIY.
“Hingga saat ini, masih terdapat beberapa unit rusunawa yang belum terhuni. Bagi masyarakat yang berminat untuk tinggal di rusunawa, dapat menghubungi Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) rusunawa pada Dinas PUPK masing-masing kabupaten/kota di DIY,” kata Anna.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari masing-masing Dinas PUPK kabupaten/kota di DIY, terdapat 20 rusunawa yang tersebar di seluruh DIY. Per Desember 2024, di Sleman masih ada 167 unit yang belum terhuni, Bantul 140 unit, Kulon Progo 211 unit, dan Gunungkidul 86 unit. Sementara itu, di Kota Yogyakarta dengan jumlah total 4 rusunawa telah terisi penuh.
Selain rusunawa, Pemda DIY juga berupaya untuk mendorong optimalisasi pemenuhan hunian bagi MBR melalui rumah subsidi. Rumah subsidi ini merupakan hunian tapak yang dibangun dengan bantuan subsidi anggaran dari Pemerintah Pusat melalui BP Tapera yang berada di bawah Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
“Mekanisme anggaran bagi rumah subsidi ini disalurkan pada Perbankan yang menjadi mitra BP Tapera. Sehingga, terdapat mekanisme pembelian rumah subsidi yang perlu diikuti oleh masyarakat yang berminat membeli, yaitu melalui KPR Tapera bagi ASN/ TNI / Polri dan KPR Sejahtera bagi masyarakat non ASN/TNI/Polri,” ungkap Anna.
Anna mengatakan, setiap tahun realisasi rumah subsidi di DIY selalu meningkat. Berdasarkan informasi dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, pada tahun 2022 rumah subsidi yang telah terealisasi di DIY sejumlah 420 unit, tahun 2023 sejumlah 459 unit, dan tahun 2024 sejumlah 503 unit. Masyarakat yang ingin mencari informasi lebih lanjut dapat melalui bank penyalur bantuan rumah subsidi di DIY antara lain, BTN, BTN Syariah, BPD DIY, BRI, Bank Mandiri, dan BSI.
Kemudian, bagi masyarakat yang berminat untuk membeli rumah subsidi, dapat mendaftar melalui aplikasi SIKASEP yang dapat diunduh pada Google Playstore. Sedangkan, untuk informasi lokasi rumah subsidi dapat diakses melalui laman https://sikumbang.tapera.go.id/ .
Humas Pemda DIY