Jakarta,REDAKSI17.COM – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menampik anggapan yang tersebut mana menyebut pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Jokowi pada 3 Oktober lalu mengkaji jatah menteri.
Dia membantah SBY mengupayakan cawapres tertentu untuk dijadikan pendamping Prabowo Subianto agar Demokrat mendapat jatah menteri dalam kabinet.
“Jika kita menggalang cawapres tertentu, maka Demokrat akan mendapat jatah menteri. Tidak benar 100 persen, tak ada pembicaraan terkait itu,” kata AHY mengutip siaran pers, Sabtu (14/10).
Dia menegaskan bukan ada ada pembicaraan semacam tukar guling urusan urusan politik ketika SBY bertemu dengan Jokowi dalam Istana Bogor beberapa waktu lalu.
Pembahasan mereka itu seputar kondisi Indonesia. Selain itu, merekan juga membicarakan pemilihan umum 2024.
“Tentu selain mengeksplorasi situasi negeri terkini juga mengkaji terkait dengan pemilihan umum 2024,” kata AHY.
AHY mengatakan pertemuan dapat hanya terlaksana lantaran ada dorongan dari pimpinan partai urusan urusan politik pendukung Prabowo Subianto.
Sebagian besar partai pengusung Prabowo adalah bagian dari koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo. Oleh sebab itu, merekan memacu Demokrat untuk bertemu Jokowi.
Terlebih, AHY mengatakan pertemuan empat mata antara SBY serta Jokowi terakhir kali diimplementasikan sekitar empat tahun yang tersebut yang disebut lalu.
“Sebetulnya pertemuan itu didorong oleh para elite pimpinan partai kebijakan pemerintah Koalisi Indonesia Maju,” ucap AHY.
Red
